PUSAT INDUSTRI KREATIF BERBASIS KEBUDAYAAN JAWA TENGAH DI KOTA SURAKARTA

Perkembangan industri kreatif saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari subsektor ekonomi kreatif di Indonesia diantaranya dibidang periklanan, arsitektur, kuliner, seni pertunjukan, periklanan, desain produk, fotografi, film animasi & video, desain interior, aplikasi dan pengembang permainan, penertiban, periklanan, seni rupa, musik dan fashion. Melihat perkembangan ekonomi kreatif yang sangat pesat perlu adanya tempat untuk mewadahi kegiatan tersebut. Tempat yang sesuai untuk mewadahi kegiatan ekonomi kreatif adalah pusat industri kreatif merupakan wadah bagi pelaku usaha ekonomi kreatif untuk mengembangkan usahanya dibidang industri kreatif dengan nuansa efisiensi kerja antar subsebktor ekonomi kreatif agar tercipta kolaborasi. Kota Surakarta sendiri memiliki 16 sub sektor ekonomi kreatif seperti yang telah disebutkan diatas. Namun yang menjadi unggulan ada empat subsektor industri kreatif diantaranya fashion, kriya, kuliner, dan batik dll. Melihat potensi industri kreatif yang ada di Kota Surakarta pelu diwadahi dalam pusat industri kreatif. Namun berbeda dengan pusat industri kreatif lainnya. Pusat industri kreatif di Kota Surakarta berbasis kebudayaan Jawa Tengah karena Bekraf pada tahun 2018 ingin mengembangkan ekonomi kreatif berbasis kebudayaan. Untuk subsektor yang akan diwadahi dalam pusat industri kreatif berbasis kebudayaan ada 7 subsektor yaitu seni pertunjukan, fashion, batik, kuliner dan kriya. Pemilihan subsektor seni pertunjukan dikarenanakan subsektor tersebut dapat mendongkrak subsektor industri kreatif yang lain. Pemilihan subsektor batik, fashion, kuliner dan kriya karena sudah mapan dan layak dipasarkan ditingkat nasional maupun internasional