Evaluasi Pengendalian Internal untuk Meminimalkan Kecurangan yang Dilakukan Mahasiswa Dijurusan Akuntansi FBE UBAYA

Semakin tingginya tingkat persaingan bisnis juga meningkatkan ketidakpastian kegagalan bisnis yang terjadi. Ketidakpastian ini muncul karena berbagai faktor seperti adanya error dan fraud yang dapat menghambat tujuan perusahaan. Keberadaan fraud inilah yang harus lebih diperhatikan karena dampaknya dapat menyebabkan kerugian besar pada jangka panjang. lembaga pendidikan juga menderita akibat fraud. Walaupun persentase terjadinya fraud di lembaga pendidikan masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan industry lain, tetapi kerugian yang dihasilkan tidak jauh berbeda dengan industry lainnya. Penerapan internal control preventive, detective dan corrective adalah salah satu cara yang efektif dalam meminimalkan fraud di lembaga pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi internal control terkait kecurangan mahasiswa yang diterapkan oleh Jurusan Akuntansi Universitas Surabaya. Mahasiswa sebagai pelaku kecurangan juga menjadi pihak yang dirugikan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan analisis dokumen berupa kontrak perkuliahan dan buku pedoman mahasiswa tahun 2013-2014. Hasil penelitian menunjukan masih adanya kelemahan internal control seperti tidak konsistennya aplikasi sanksi terhadap mahasiswa terbukti bersalah. Kelemahan yang kedua adalah terkait tidak konsisten penerapan prosedur dan peraturan. Kelemahan internal control yang terakhir adalah terkait belum mendukungnya fasilitas dan teknologi dalam upaya mencegah dan mendeteksi kecurangan mahasiswa Akibat kelemahan-kelemahan pengendalian internal tersebut harus segera diperbaiki atau akan akan menciptakan berbagai macam potensi kecurangan. Dibuat rekomendasi untuk meningkatkan kualitas internal control Jurusan Akuntansi UBAYA yang dapat meminimalkan munculnya resiko kecurangan mahasiswa. Rekomendasi dalam Penerapan sanksi yang konsisten oleh dosen serta penjaga ujian, akan membuat mahasiswa berfikir lebih jika akan melakukan kecurangan. Rekomendasi menstandardkan kebijakan internal control akan menutup kemungkinan adanya kebijakan internal control yang lemah, yang bisa berakibat munculnya potensi kecurangan. Rekomendasi meningkatkan fasilitas dan teknologi di jurusan akuntansi, untuk meningkatkan kualitas internal control. Nilai-nilai etika adalah rekomendasi yang paling terpenting, karena akan mempengaruhi pola pikir mahasiswa dalam bertindak. Jadi dengan menerapkan rekomendasi-rekomendasi tersebut dapat meningkatkan kualitas internal control yang dapat mencegah dan mendeteksi adanya kecurangan mahasiswa, sehingga Jurusan Akuntansi dapat meminimalkan adanya potensi kecurangan yang dilakukan oleh mahasiswa