Perlakuan Akuntansi yang Layak atas Budaya Ikan Nila dalam rangka Menyajikan Laporan Keuangan yang Wajar pada BPBAT U di Pasuruan

Di Indonesia terdapat beberapa jenis badan usaha yang bergerak di bidang agrobisnis, yaitu badan usaha yang mempunyai aktiva yang mengalami pertumbuhan secara alamiah, antara lain peternakan, perikanan, pertanian. perhutanan dan perkebunan. Untuk badan usaha seperti ini, sistem akuntansinya memiliki perbedaan dengan badan usaha lainnya, yaitu adanya aktiva yang mengalami proses pertumbuhan secara alamiah. Pertumbuhan ini dapat berupa perubahan bentuk secara fisik atau perubahan alamiah lainnya, yang dapat meningkatkan nilai dari aktiva tersebut. Adanya pertumbuhan alamiah menyebabkan badan usaha perlu menerapkan akuntansi khusus yang dapat melaporkan perubahan nilai aktiva seiring dengan pertumbuhannya. Perlakuan akuntansi yang layak atas budidaya ikan nila ini akan menghasilkan laporan keuangan yang wajar sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi para penggunanya. BPBA T "U" bergerak di bidang agrobisnis, tepatnya budidaya ikan nila berlokasi di Desa Sidepan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Jawa Timur. Usaha ini dimulai pada tahun 1981. Data yang digunakan adalah data keuangan tahun 2006 dan 2007. Kondisi badan usaha tidak didukung dengan tersedianya informasi keuangan yang memadai terutama berkaitan dengan budidaya ikan nila sehingga mengakibatkan kesalahan yang fatal dalam pengambilan keputusan. Pertumbuhan ikan nila ini dibagi dalam 2 tahap yaitu nila yang belum mampu berproduksi dan nita yang sudah mampu berproduksi. Penjualan nila ini merupakan sumber pendapatan utama BPBAT "U''. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana menyediakan laporan keuangan yang wajar melalui perlakuan akuntansi yang layak atas budidaya ikan nila pada BPBAT "U". Penelitian dilakukan dengan cara menerapkan teori yang berkaitan dengan data keuangan BPBAT "U". Perlakuan akuntansi untuk budidaya ikan nila ini berbeda pada tiap fase pertumbuhannya tergantung dari karakteristik tiap kelompok nila. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah adanya perbedaan labalrugi perusahaan. Sebelum akuntansi diterapkan, beban pokok produksi nila yang diakui BPBA T "U'' terlalu besar (overstated) sehingga laba dari penjualan nila yang diperoleh diakui terlalu besar dari yang seharusnya (overstated). Kesalahan pengakuan ini dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang kurang tepat oleh BPBAT "U''. Setelah penerapan akuntansi yang layak, laporan keuangan dapat disusun dengan baik dan dapat menggambarkan kondisi keuangan BPBAT "U'' sehingga pihak -pihak yang berkepentingan dapat mengambil keputusan yang lebih tepat