Pengendalian Kualitas Proses Produksi dengan Metode Statistika pada Perusahaan CV. MJ di Sidoarjo

Kualitas merupakan salah satu faktor penentu dalam berjalannya suatu perusahaan yang sangat penting untuk diperhatikan. Setiap produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan memiliki spesifikasi masing~ masing yang merupakan janji produsen terhadap konsumen, dan JanJI tersebut menimbulkan harapan dalam diri konsumen bahwa barang yang akan dibeli sesuai dengan apa yang telah dijanjikan oleh produsen pada konsumen. Adanya kesempatan pasar yang cukup besar dalam industri sepatu dan material shoes membuat perusahaan dapat terus mengembangkan bisnisnya dengan tetap memperhatikan kualitas dari produk mereka. Pengendalian kualitas dapat dilakukan dengan menggunakan metode pengendalian kualitas statistik yang mencakup diagram pareto, cause and effect diagram, stratification, check sheet, histogram, scatter diagram, graph and control chart (peta kendali), analisis kemampuan proses, FMEA, dan matriks pugh. Penggunaan peta kendali ditujukan untuk mengetahui proses produksi berada dalam keadaan terkendali atau tidak dan variasinya berasal dari penyebab khusus atau penyebab umum. Check sheet untuk memudahkan proses pengumpulan data, mengumpulkan data tentang jenis masalah yang sedang tejadi, menyusun data secara otomatis, sehingga data itu dapat dipergunakan dengan mudah, dan memisahkan antara opini dan fakta. Cause and effect diagram untuk mengetahui penyebab-penyebab dari cacat produksi yang dihasilkan oleh perusahaan yang didapatkan dari brainstorming. FMEA untuk mengidentifikasi sebab dan akibat permasalahan pokok dan mengukumya dalam beberapa kriteria standart yang telah ditetapkan, kemudian dibuat usulan-usulan yang dapat membantu perusahaan dalam memperbaiki kualitas dari produk yang dihasilkannya dengan menggunakan matriks pugh. Usulan-usulan tersebut didiskusikan dengan pihak manajemen perusahaan untuk mengetahui usulan-usulan mana yang dapat diterima perusahaan untuk diterapkan sekarang ini, dan di masa mendatang, atau juga usulan-usulan yang tidak dapat diterapkan oleh perusahaan. U sulan-usulan perbaikan kualitas tersebut diharapkan dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan kinerja proses produksinya agar proses produksi dapat lebih terkendali yang nantinya akan menghasilkan kualitas produk yang lebih baik dari saat ini