Terapi Kombinasi Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f) Ness) dan Sambung Nyawa (Gynura procumbens Back.) Terhadap Penderita Hiperkolesterolemia

Pada penelitian ini dilakukan uji efek kombinasi sambiloto {Andrographis paniculata (Burm.f) Ness} dan sambung nyawa (Gynura procumbens Back.) dalam menurunkan kadar kolesterol total, HDL kolesterol, LDL kolesterol. Subjek penelitiannya adalah pria yang menderita hiperkolesterolemia sebanyak 24 orang, yang terdiri dari 10 orang termasuk kelompok kontrol dan 14 orang termasuk kelompok uji. Untuk kelompok kontrol diberi perlakuan pengaturan pola makan, sedangkan untuk kelompok uji diberi perlakuan pengaturan pola makan dan pemberian kombinasi obat tradisional. Masing-masing kelompok diberi perlakuan selama 30 hari. Untuk mengetahui kadar kolesterol total, HDL kolesterol dan LDL kolesterol, dilakukan tes darah di laboratorium setiap 2 minggu. Kriteria yang diinginkan adalah kadar kolesterol total 40 mg/dl dan LDL kolesterol < 130 mg/dl. Data laboratorium yang diperoleh dianalisa dengan metode One-Way Anova dan Independent T -test yang menunjukkan bahwa kombinasi sambiloto {Andrographis paniculata (Burm.f) Ness} dengan do sis 500 mg per kapsul sebanyak tiga kali sehari dan sambung nyawa ( Gynura procumbens Back.) dengan do sis 500 mg per kapsul sebanyak dua kapsul pagi hari dikatakan dapat digunakan untuk obat hiperkolesterolemia, dimana dapat menurunkan kadar kolesterol total pada penderita hiperkolesterolemi