Pengaruh Word of Mouth terhadap Brand Image Biskuit Oreo Berdasarkan Persepsi Masyarakat di Surabaya

Brand image merupakan sekumpulan dari asosiasi merek yang membentuk suatu gambaran atau citra merek yang melekat pada benak konsumen. Brand image dapat dipengaruhi oleh komunikasi dari mulut ke mulut atau word of mouth (WOM) baik yang negatif maupun positif yang terjadi setiap saat. Konsumen yang mendengar kabar negatif tentang suatu merek. terutama dari orang yang dia percayai, dapat mempengaruhi citra suatu merek yang ada dalam benaknya. Demikian pula dengan kabar yang positif tentang suatu merek dapat mempengaruhi brand image yang telah terbentuk sebelumnya dalam benak konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah word of mouth berpengaruh secara signifikan terhadap brand image biskuit Oreo di Surabaya. Penelitian ini berfokus pada kasus yang menimpa Oreo pada September 2008 yang lalu, di mana tersebar kabar bahwa produk Oreo mengandung melamin yang berbahaya bagi tubuh dan sempat membuat merek ini diragukan untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Penelitian rm menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode regresi linier sederhana Dalam penelitian ini digunakan sampel sebanyak 150 responden. Data yang terkumpul diolah menggunakan SPSS 15.0 for Windows dan diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan word of mouth terhadap brand image biskuit Oreo berdasarkan persepsi masyarakat di Surabaya