Efek Terapi Sediaan Cuka Madu pada Kulit Wajah Berjerawat dengan Metode Iontophoresis Selama 30 Hari

Cuka madu "P" sebagai obat tradisional secara empiris dapat digunakan untuk menghaluskan kulit wajah. Stres, makanan yang berlemak, dan pengaruh hormon estrogen yang dapat memicu timbulnya jerawat. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan uji efek cukamadu "P" terhadap penurunan jumlah jerawat dan kehalusan kulit. Metode iontophoresis adalah salah satu metode yang dapat membantu penyerapan obat/sediaan ke dalam kulit. Penelitian ini menggunakan manusia (pasien) sebanyak 15 orang yang dibagi menjadi 4 kelompok tipe jerawat yaitu tipe komedo, tipe papule, tipe pustule, dan tipe nodule yang masing-masing kelompok menggunakan cukamadu dengan cara topikal sehari 3 kali selama 1 minggu, kemudian masing-masing tipe jerawat diberi terapi dengan metode iontophoresis selama 30 hari. Kemudian masing-masing tipe dihitung jumlah pengurangan jerawat pada kulit wajah.Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa cuka madu "P" dapat memberikan efek untuk menurunkan jumlah jerawat pada kulit wajah dan dapat menghaluskan kulit