Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Income Smoothing pada Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2004-2006

Salah satu informasi yang dibutuhkan oleh para stakeholders adalah informasi mengenai laba perusahaan. Informasi laba ini sangat penting bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan karena merupakan komponen laporan keuangan perusahaan yang bertujuan salah satunya adalah untuk menilai kinerja manajemen. Oleh karena itu, manajemen mempunyai kecenderungan untuk melakukan tindakan yang dapat membuat laporan keuangan menjadi baik. Tindakan manajer ini terkadang bertentangan dengan tujuan perusahaan dan biasanya merugikan atau mengurangi profitabilitas perusahaan, misalnya dengan melakukan tindakan income smoothing. Income smoothing merupakan praktik yang umum dilakukan oleh pihak manajemen dalam mengurangi fluktuasi laba pada tingkat yang diinginkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi income smoothing suatu perusahaan sangatlah beragam. Berbagai peneliti terdahulu telah mencoba untuk menguji faktor-faktor tersebut, namun masih belum dapat memberikan hasil yang mutlak. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap income smoothing pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Penelitian ini melibatkan 50 perusahaan yang terdiri dari 22 perusahaan yang tergolong lembaga keuangan bank dan 28 perusahaan yang tergolong lembaga keuangan non bank dengan mengambil waktu penelitian selama 3 tahun, yaitu mulai dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2006. Tiga faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan, profitabilitas dan sektor industri. Indeks Eckel digunakan untuk mengidentifikasikan perusahaan yang melakukan tindakan income smoothing. Hasil dari indeks Eckel ini menunjukkan bahwa income smoothing telah dipraktekkan oleh beberapa perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik binomial. Alasan pemilihan jenis regresi ini adalah karena variabel dependen-nya berupa variabel dikotomi atau variabel biner. Analisis dengan menggunakan regresi logistik binomial ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu secara serentak dan terpisah. Pengujian regresi logistik binomial ini, baik yang dilakukan secara serentak maupun terpisah menghasilkan nilai probabilitas di atas tingkat signifikansi (p>0,05) yang menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas, dan sektor industri tidak berpengaruh terhadap tindakan income smoothing