Perancangan Website dan Sistem Transaksi E-Commerce pada Toko Perhiasan Emas Mulia Surabaya

Toko Mulia adalah toko yang menjual emas, baik perhiasan maupun batangan. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, Toko Mulia ingin melakukan inovasi dalam menjual produknya, yaitu dengan menggunakan e-commerce. Untuk mewujudkan hal ini, maka dibuatlah website dan sistem transaksi yang mudah digunakan dan sesuai keinginan konsumen serta sesuai untuk toko perhiasan. Langkah awal untuk membuat website dan sistem transaksi ini yaitu dengan menganalisis kebutuhan konsumen dengan melakukan survei awal kepada 20 orang responden. Dari hasil suvei awal dan teori Human Computer Interaction (HCI) disusun kuesioner yang disebarkan kepada 100 orang responden. Pada kuesioner terdapat sembilan variabel yang terletak di tingkat kepentingan (skala likert), variabel-variabel tersebut adalah profil perusahaan, jam kerja, pengiriman, adanya toko fisik, kemudahan mengingat alamat website, produk baru dibedakan letaknya, promosi, komentar dari konsumen lain dan adanya gift card. Selain itu juga ada berbagai pertanyaan yang menyangkut tampilan website dan sistem transaksi. Dari hasil kuesioner dilakukan analisis deskriptif dan analisis ketergantungan (crosstab) untuk memperjelas hasil dari kuesioner. Setelah itu, akan dilakukan perancangan website dan sistem transaksi sesuai dari data yang ada. Untuk merancang website dan sistem transaksi ini, diperlukan beberapa tahapan yaitu identifikasi customer need, concept website and transaction system design dan yang terakhir adalah pembuatan prototype. Pada identifikasi customer need, data mentah diolah hingga menjadi hirarki yang didapatkan dari penyebab permasalahan yang terjadi dan dicari solusinya. Selanjutnya akan dibuat product spesification yang didalamnya terdapat tahapan-tahapan dalam membuat House of Quality (HOQ). Dari hasil pengolahan dan analisis HOQ, didapatkan variabel yang diprioritaskan adalah penggunaan kata-kata yang jelas (tidak ambigu) pada profil perusahaan, mencantumkan setiap keterangan tentang perusahaan, adanya foto, alamat dan contact person dari toko fisik dan adanya letak-letak khusus pada halaman awal. Setelah itu, dibuat sistem transaksi dan concept website design. Pada metode penyusunan konsep website ini terdapat lima langkah yaitu memperjelas masalah, pencarian eksternal (benchmarking), pencarian internal, menggali secara sistematis dan merefleksikan hasil dan proses dengan pembuatan website prototype yang kemuidan akan di uji menggunakan uji usability. Dari hasil kuesioner dan rancangan diatas, didapatkan bahwa website menggunakan warna kuning untuk bagian atas background, warna putih untuk background, warna hitam untuk menu dan warna putih untuk font menu. Selain itu juga ditentukan bahwa sistem transaksi dan cara belanja yang dilakukan dengan menggunakan keranjang belanja dan pembayarannya melalui transfer dan cash on delivery (COD). Dari hasil uji didapatkan bahwa waktu proses website prototype lebih singkat dibandingkan dengan waktu proses website pesaing, yaitu Orori.com sehingga dapat disimpulkan bahwa website prototype mudah dipelajari atau digunakan. Selain itu, website prototype juga dapat disimpulkan telah efektif karena website prototype mudah diprediksi langkahnya sehingga secara keseluruhan jumlah responden yang melakukan error pun lebih sedikit dibandingkan dengan website Orori.com. Dari hasil uji coba juga dapat diketahui bahwa website prototype telah memenuhi kriteria usefulness karena semua menu dapat digunakan dengan baik dan responden menanggapi dengan baik pula