Suatu Tinjauan Kasus Tentang Peralihan Hak Milik Suatu Bangunan

Dalam kehidupan bermasyarakat kita selalu mengadakan hubungan dengan sesama. Kadangkala terdapat kepentingan yang berlainan satu dengan yang lain sehingga memerlukan penyelesaian di pengadilan. Pada umumnya masyarakat mengatur kepentingan tersebut dengan membuat perjanjian. Dengan adanya perjanjian ini membuat masyarakat tidak begitu cemas lagi karena perjanjian itu sendiri telah mengikat sebagai undang-undang, seperti yang ditentukan dalam pasal 1338 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Perda-ta (selanjutnya disingkat KUH Perdata) yang berbunyi : "Semua persetujuan yang dibuat secara sah berlaku seba-gai undang-undang bagi mereka yang membuatnya". Karena kekuatannya sama dengan undang-undang maka perjanjian itu dapat menjadi dasar penuntutan ganti rugi terhadap pihak yang lalai melaksanakan atau melanggar isi perjanjian itu. Seringkali dalam kejadian sehari hari tidak sesuai dengan apa yang telah ditentukan dalam kaidah hukum. Dalam praktiknya timbul permasalahan mengenai penerapan peraturan perundang-undangan tersebut dimana seorang pemilik rumah menyewakan rumahnya kepada penyewa dalam jangka waktu 10 tahun. Kemudian mereka membuat per~anjian sewa menyewa pada tanggal 28 Juli 1978. ..