Hubungan Antara Kelelahan Emosional (Emotional Exhaustion) dengan Prokrastinasi pada Mahasiswa yang sedang Mengerjakan Skripsi

Skripsi merupakan salah satu syarat kelulusan dari Perguruan Tinggi dan memperoleh gelar sarjana strata 1. Idealnya, mahasiswa mengerjakan skripsi dalam satu semester, namun kenyataannya banyak sekali mahasiswa yang mengerjakan skripsi lebih dari satu semester, dikarenakan mahasiswa melakukan prokrastinasi. Dari hasil survei awal, dapat diketahui bahwa kelelahan emosional berkorelasi dengan prokrastinasi dalam mengerjakan skripsi. Tujuan penelitian ini adalah menemukan hubungan antara prokrastinasi dalam mengerjakan skripsi dengan kelelahan emosional (emotional exhaustion). Selain memberikan sumbangan pengetahuan akademis mengenai prokrastinasi dalam mengerjakan skripsi, penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada dosen pembimbing dan mahasiswa tentang berbagai aspek yang erat kaitannya dengan prokrastinasi dalam mengerjakan skripsi. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Psikologi Universitas Surabaya dengan jumlah sampel sebanyak 20% dari populasi, yaitu 55 orang. Sampel diambil menggunakan stratified sampling, mulai dari angkatan 2000 hingga 2005. Metode pengumpulan data menggunakan angket tertutup dan terbuka. Analisis data menggunakan analisis Pearson Product Moment dengan program komputer SPSS 12. Dari pengujian statistik, diperoleh hasil bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara variabel kelelahan emosional dengan variabel prokrastinasi dalam mengerjakan skripsi (r = 0.378, sig 0.004). Penelitian ini menemukan bahwa mahasiswa yang tingkat prokrastinasinya rendah adalah mereka yang melakukan coping strategy yang tepat (misalnya menemui dosen pembimbing) apabila menemui kesulitan dalam skripsi, serta mereka yang tidak atau jarang mengalami emosi negatif