Studi Hubungan Antara Konsep Diri Dan Sikap Terhadap Kritik Pada MAhasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya Angkatan Tahun 1993

Manusia membutuhkan interaksi dengan manusia lain. Dalam berinteraksi dengan manusia lain, seringkali timbul masalah. Masalah-masalah yang terdapat dalam berinteaksi tersebut tidak dapat dihindari. Seorang individu yang siap mengadakan interaksi dengan lingkungannya berarti individu tersebut juga harus siap menghadapi masalah-masalah yang terdapat dalam komunikasi, antara lain siap menerima kritik dari individu lain. Kritik yang dimaksud di sini adalah kritik yang sehat, yang dapat membangun dan memberi masukan. pada seseorang, tetapi pada kenyat&annya tidak semua orang dapat menerima kritik. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas ·Psikologi Universitas Surabaya angktan tahun 1993 yang berusia antara 18-21 tahun. Metode sampling yang digunakan adalah purposive dan accidental sampling dengan Jumlah sampel 53 responden. Data dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi parsial. Sedangkan variabel tergantung dalam penelitian ini adalah sikap terhadap kritik, variabel bebasnya adalah konsep diri, dan relasi orang tua dan anak merupakan variabel kontrol. Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah Ada hubungan yang sangat meyakinkan antara konsep diri dan sikap terhadap kritik pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya angkatan tahun 1993. Dalam penelitian ini juga didapat hasil bahwa dengan mengontrol relasi orang tua dan anak maupun dengan tidak mengontrol relasi orang tua dan anak tetap terdapat hubungan yang sangat meyakinkan antara sikap terhadap kritik dan konsep diri. Penelitian ini diharapkan dapat memberi m•sukan bagi masyarakat terutama orang tua, yaitu oran9 tua diharapkan mampu mendidik dan menciptakan lingkungan keluarga yang baik sehingga anak dapat tumbuh dengan memiliki konsep diri yang positif. Dengan konsep diri yang positif anak diharapkan mampu menerima kritik yang nantinya dapat berguna untuk pengembangan dirinya