Penerapan Analisis Cycle Time Sebagai Tolok Ukur untuk Penghematan Biaya Produksi dalam Rangka Meningkatkan Profitabilitas pada PT. AGS di Krian, Sidoarjo

Peningkatan perkembangan otomotif sejalan dengan peningkatan permintaan terhadap produk variasi mobi1. Banyaknya industri accessories yang ada menambah tingkat persaingan menjadi lebih kompetitif lagi. Persaingan dalam bentuk, model, harga, kualitas merupakan sasaran bagi badan usaha dalam merebut pangsa pasar mereka. Semua strategi keberhasilan yang diterapkan oleh badan usaha dalam merebut perhatian konsumen hendaknya tidak menyimpang dari tujuan badan usaha yaitu untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya dan biaya yang seefisien mungkin sesuai dengan pertumbuhan badan usaha dalam jangka panjang. Salah satu strategi keberhasilan badan usaha dalam kompetisi global ini menghendaki komitmen yang besar dalam hal harga dan kualitas produk. Badan usaha dituntut untuk dapat memberikan harga yang dapat bersaing disamping kualitas yang baik, oleh karena itu badan usaha dituntut untuk lebih memperhat ikan proses produksinya. Biaya yang terjadi harus dihemat, termasuk biaya produksi yang dikeluarkan. Hal ini nantinya akan berpengaruh terhadap profitabilitas badan usaha dan kelangsungan hidup badan usaha selanjutnya. Cycle Time adalah suatu pendekatan yang dapat di pergunakan untuk perhitungan waktu proses produksi, dimana aktivitas yang non value added dihilangkan, sehingga hanya mempertahankan aktivitas yang memberi nilai tambah bagi badan usaha. Hal ini sangat bermanfaat bagi badan usaha karena dapat menekan pemborosan pemborosan yang ditimbulkan oleh aktivitas non value added, serta waktu yang ada dapat digunakan untuk sumber daya yang lain, sehingga kapasitas produksi meningkat. Dengan meningkatnya kapasitas produksi, maka efisiensi proses produksi badan usaha akan meningkat pula. Dimana efisiensi tersebut berdampak pada besarnya biaya yang dikeluarkan oleh pabrik, yaitu penghematan atas biaya produksi badan usaha, yang terdiri dari direct material, direct labor, dan factory overhead. Dengan menggunakan Cycle Time sebagai tolok ukur yang penting bagi manajemen dalam perhitungan waktu proses produksi