Sintesis Senyawa 4-Klorobenzoiltiourea dari 4-Klorobenzoil Klorida dan Tiourea dengan Cara Refluks Selama 5,6, dan 7 Jam

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui efektifitas kombinasi daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) dan daun Sendok (Plantago mayor L) terhadap kadar glukosa darah tikus putih jantan hiperglikemia. Tikus sebanyak 45 ekor yang telah diadaptasikan selama 2 minggu dan telah di timbang. Selanjutnya dibagi menjadi 3 kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri dari 15 ekor tikus, di puasakan selama 6-8 jam dan di ukur kadar glukosa darah (normal). Pada masing-masing kelompok, kontrol, uji (tunggal dan kombinasi) di beri alloxan 200 mg/kgBB per intraperitonial. Ukur kadar glukosa darah pada semua kelompok setelah 3 hari pemberian alloxan. Pada kelompok kontrol di beri aquadem 800 mg/kgBB. Pada kelompok uji tunggal di beri bahan uji rebusan daun sirih merah 800 mg/kgBB, sedangkan kelompok uji kombinasi di beri bahan uji rebusan daun sirih merah 800 mg/kgBB dan herbal daun sendok 30 mg/kgBB. Semua perlakuan di berikan sehari sekali selama 7 hari secara per oral. Kadar glukosa dari masing-masing hewan coba yang didapat dengan pengambilan sampel darah secara intra kardiak. Berdasarkan analisa data menggunakan uji One way ANOVA rata-rata kadar glukosa darah kelompok kontrol (386,27 mg/dL) dan rata-rata kadar glukosa darah kelompok sirih merah (267,67 mg/dL) menunjukkan adanya perbedaan bermakna dan pada kelompok kombinasi sirih merah – sendok (218,93 mg/dL). Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa pemberian kombinasi sirih merah – sendok mampu menurunkan peningkatan kadar glukosa darah akibat pemberian alloxan lebih efektif di bandingkan pemberian uji sirih merah tunggal