Aktivitas Insect Repellent Ekstrak Etanol Cengkeh (Syzygium aromaticum (L.) Merr. Perry) Hasil Soxhletasi Terhadap Bioindikator Calandra oryzae L. Serta Profil Kromatografi Gas-Spektra Massa Minyak

Telah dilakukan penelitian untuk membuktikan aktivitas insect repellent (penolak serangga) dari cengkeh [Syzyzgium aromaticum (L.) Merr.Perry]. Kandungan dari cengkeh diekstraksi dengan metode ekstraksi soxhletasi menggunakan pelarut etanol 95%. Ekstrak yang didapat, dihilangkan pelarutnya, lalu diuji aktivitas penolak serangganya terhadap kutu beras (Calandra oryzae L.). Uji ini menggunakan 20 tabung kaca dengan panjang 10 cm dan diameter 1,5 cm, yang masing-masing ujungnya ditutup sumbat berisi 1,2 gram tepung beras dan di bagian tengah tabung telah diisi seekor kutu beras. Ujung tabung yang satu ditutup sumbat berisi tepung beras yang diberi etanol sebagai kontrol, sedangkan ujung yang lain ditutup dengan tepung beras yang sudah diberi larutan uji dengan konsentrasi 1.000, 10.000, 20.000, 40.000, dan 80.000 bpj. Aktivitas penolak serangganya pada 30, 60, 90, dan 120 menit. Hasil yang didapatkan ekstrak etanol cengkeh [Syzygium aromaticum (L). Merr Perry] tidak mempunyai aktivitas penolak serangga terhadap bioindikator kutu beras (Calandra oryzae L.). Selain uji aktivitas penolak serangga, dilakukan juga analisis minyak atsiri yang terekstraksi dalam ekstrak etanol cengkeh dengan kromatografi gas-spektra massa. Dan hasil analisis kromatografi gas-spektra massa menunjukkan bahwa dalam minyak atsiri terdiri dari 22 macam komponen diantaranya eugeno