Uji Daya Antibakteri Cairan Limbah Pengolahan Keripik dan Sate Bekicot (Achatina fulica) Terhadap Pertumbuhan Escherechia coli

Telah dilakukan uji daya antibakteri cairan limbah pengolahan keripik dan sate bekicot (Achatina fulica) terhadap pertumbuhan Escherichia coli. Daya antibakteri pada penelitian ini ditentukan dengan metode difusi menggunakan cylinder cup. Bahan penelitian yang diambil adalah cairan limbah pengolahan keripik dan sate bekicot dari Desa Jengkol Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri. Cairan limbah diambil pada saat sebelum proses perebusan dan setelah proses perebusan, kemudian disentrifuge 30 menit dan diberi penambahan DMSO 1% dan 10% dari jumlah sampel. Penambahan DMSO 1% aktivitas antibakterinya lebih besar, sehingga untuk analisis data dengan uji anava dipakai data dari penambahan DMSO 1% ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cairan limbah pengolahan keripik dan sate bekicot mampu menghambat pertumbuhan Escherichia coli. Aktivitas antibakteri cairan limbah sebelum proses perebusan lebih besar daripada setelah proses perebusan