Uji Daya Antijamur Bagian Minyak dan Air Hasil Destilasi Bunga Kenanga (Cananga odorata (L.) Hook.f. Thoms.) terhadap Candida albicans serta Kesetaraannya dengan Mikonazol Nitrat

Telah dilakukan penelitian mengenai uji daya antijamur bagian minyak & air hasil destilasi bunga kenanga [Cananga odorata (L.) Hook.f & Thoms.] dan kesetaraannya dengan larutan pembanding mikonazol nitrat terhadap pertumbuhan Candida albicans. Selain itu juga dilakukan analisis kandungan kimia bagian minyak dan air secara kromatografi lapis tipis dengan fase diam silika gel, fase gerak toluen : etil asetat (93 :7), dan penampak noda anisaldehid- H2S04. Bagian minyak dan air bunga kenanga tersebut didapat dengan cara destilasi uap dan air. selanjutnya, kedua bagian hasil destilasi tersebut diuji aktivitas mikrobiologinya terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans dengan metode difusi agar menggunakan cylinder cup. Larutan uji, larutan M1, M2, M3 dibuat dari pengenceran bagian minyak dan larutan A1, A2, A3 dibuat dari pengenceran bagian dari hasil destilasi. Sebagai pembanding digunakan mikonazol nitrat dengan konsentrasi 10 bpj, 15 bpj, 20 bpj, dan 25 bpj. Daya antijamur diukur berdasarkan lebar diameter daerah hambatan pertumbuhan Candida albicans dan data dianalisis untuk mengetahui apakah ada perbedaan bermakna akibat pemberian larutan uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagian minyak M1, M2, M3 memunjukkan daerah hambatan pertumbuhan jamur dan terdapat perbedaan be rmakna antar daerah hambatan tersebut akibat pemberian larutan uji bagian minyak. Bagian air A1, A2, dan A3 tidak menunjukkan daerah hambatan Pertumbuhan jamur. Bagian minyak M1, M2, M3 setara berturut-turut dengan larutan mikonazol nitrat konsentrasi 11,234 bpj, 13,607 bpj, 15,524 bpj. Hasil kromatografi lapis tipis bagian minyak menunjukkan tujuh bercak noda dengan harga Rf terbesar 0,70 dan Rf terkecil 0,13. Bagian air menunjukkan tiga bercak noda dengan harga Rf terbesar 0,70 dan Rf terkecil 0,20