Pengaruh Pemberian Oral Sediaan Daun Jati Belanda (Guazumae ulmifolia Lamk) Selama 5 Minggu terhadap Gejala Toksisitas Secara Umum pada Tikus Jantan

Mempunyai bentuk tubuh yang indah dan proporsional merupakan dambaan setiap orang, akan tetapi untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal itu bukanlah hal yang mudah karena banyak faktor yang mempengaruhinya, misalnya faktor bawaan, konsumsi makan maupun faktor metabolisme. Upaya mengurangi kegemukan dapat dilakukan melalui peningkatan aktivitas fisik seperti olah raga, mengkonsumsi makanan rendah kalori, sayur atau buah segar dan dianjurkan mengkonsumsi ramuan taman obat yang dapat mengurangi kandungan lemak dalam tubuh. Salah satunya adalah tanaman jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk), tanaman ini diduga dapat mengatasi masalah kegemukan dengan khasiat yang dimilikinya. Uji toksisitas subkronik ini dilakukan dengan menggunakan hewan coba tikus jantan dengan galur Sprague-dawley yang terbagi menjadi I kelompok kontrol dan 3 kelompok dosis. Kelompok kontrol diberikan aquadest, sedangkan kelompok dosis diberikan ekstrak air daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) dengan dosis 0,5 g/kgBB, 1 g/kgBB dan 2 g/kgBB yang masing-masing diberikan dalam kosentrasi 5%,10% dan 20%. Zat uji diberikan secara oral pada tikus jantan usia 6 minggu. Adapun parameter yang diamati yaitu : 1). Gejala toksisitas secara umum, 2). Penimbangan bobot badan dan bobot relatif organ, 3 ). Pengamatan histopatologi otak