Uji Daya Antibakteri dari Ekstrak Air Daun Sembung (Blumea balsamifera (L.) DC) terhadap Pertumbuhan Bakteri Enterobacter aerogenes dan Kesetaraannya dibandingkan dengan Tetrasiklin HCI

Telah dilakukan penelitian mengenai uji daya antibakteri ekstrak air daun sembung [Blumea balsamifera (L.) DC] terhadap pertumbuhan bakteri Enterobacter aerogene dan kesetaraannya dengan tetrasiklin HCL Bahan uji yang digunakan adalah daun dari tanaman sembung [Blumea balsamefera (L.) DC] yang dibuat infusa. Uji daya antibakteri ekstrak air daun sembung [Blumea balsamefera (L.) DC) terhadap pertumbuhan bakteti Enterobacter aerogene. di lakukan dengan metode difusi agar menggunakan silinder cup. Untuk mengetahui daya antibakteri dilakukan pengukuran terhadap diameter daerah hambatan yang dihasilkan ekstrak air daun sembung terhadap pertumbuhan bakteri Enterobacter aerogenes. Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan bahwa larutan uji ekstrak air daun sembung I, II, III dapat memberikan hambatan terhadap pertumbuhan bakteri Enterobacter aerogenes meskipun daya antibakteri yang dihasilkan tidak terlalu besar, yaitu 0,038 cm; 0,084 cm; 0, 156 cm. Oleh karena itu tidak dapat dihitung kesetaraannya dengan larutan pembanding Tetrasiklin HCI. Untuk mengetahui kandungan minyak atsiri dari ekstrak air daun sembung [Blumea balsamifera (L.) DC] dilakukan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Profil Kromatografi Lapis Tipis (KLT) yang didapat dengan noda berwarna ungu hitam, hijau, dan merah muda dengan harga Rf 0,24; 0,32; 0,43