Implementasi Fraud Risk Management sebagai Informasi dalam Pengelolaan Risiko Kecurangan (Fraud) pada UD X

Saat ini perkembangan dunia maju dengan pesatnya dan mengandung unsur ketidakpastian. Dan hal itu berlaku untuk semua badan usaha baik badan usaha yang berskala kecil maupun besar sehingga dapat memunculkan risiko yang nantinya dapat menghambat tujuan badan usaha. Oleh sebab itu, diperlukan suatu pendekatan yang dapat digunakan untuk membantu mengelola risiko secara tepat dan benar. Salah satu pendekatan dalam mengelola risiko tersebut adalah Fraud Risk Management. Pada penelitian ini, penulis menggunakan UD “X” sebagai obyeknya. Dimana, UD “X” merupakan perusahaan yang bergerak di bidang hasil alam khususnya di perhutanan. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1987 yang berlokasi di Banjarmasin (Kalimantan Selatan). Pada UD “X” ini sangat rawan terjadinya fraud sehingga untuk mendeteksi atau mencegah fraud tersebut maka diterapkan fraud risk management. Fraud risk management ini bertujuan untuk dapat mengetahui risiko-risiko apa saja yang melekat di badan usaha dan mengelola atau mengukur risiko kecurangan yang terdapat di UD “X” sehingga tujuan badan usaha dapat tercapai. Selain itu, juga dapat digunakan untuk mencari kelemahankelemahan yang ada pada struktur pengendalian internal badan usaha. Dengan diketahuinya risiko-risiko tersebut, maka dapat digolongkan risiko tersebut termasuk risiko tinggi (high risk), sedang (medium risk), dan rendah (low risk). Dengan begitu dapat membantu pemilik UD “X” untuk mengambil suatu tindakan dan keputusan yang tepat guna keberlangsungan badan usaha di masa mendatang. Penerapan fraud risk management dapat dilakukan dalam beberapa langkah, yaitu dimulai dengan menganalisis lingkungan internal badan usaha, penetapan tujuan perusahaan serta selera risiko dan toleransi risiko dari pemimpin. Kemudian, dilakukan identifikasi peristiwa yang sering terjadi sehingga dapat dilakukan penilaian risiko dan melakukan pemetaan risiko. Dan yang terakhir bagaimana cara mengelola risiko tersebut. Pembahasan fraud risk management dilakukan hanya pada risiko yang berhubungan dengan fraud yang terdapat di UD “X”, baik yang berasal dari internal maupun eksternal badan usaha sehingga berdampak pada kelancaran usaha UD “X”. Setelah dilakukannya penelitian pada UD “X” dengan menerapkan fraud risk management, risiko-risiko yang terjadi tidak tergolong tinggi (high risk), dikarenakan risiko tersebut masih dapat dikontrol oleh UD “X”