Pelaporan Cost of Quality sebagai Informasi Tambahan untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya pada PT. X di Probolinggo

Dalam dunia yang menuntut semuanya serba cepat ini, menyebabkan seringkali kualitas menjadi hal yang dinomer duakan badan usaha. Sebenarnya kualitas akan produk yang dihasilkan badan usaha tetap menjadi pilihan utama dari pelanggan. Pelanggan akan cenderung memilih produk yang berkualitas daripada harus membeli produk yang sekali pakai. Dan, tentunya untuk mencapai kualitas yang diinginkan badan usaha, dibutuhkan pengeluaran biaya kualitas dalam menghasilkan produk yang berkualitas. Adanya Cost Of Quality ini seringkali dianggap sebagai pengeluaran yang lebih baik dihindari oleh badan usaha. Namun, bila kita lihat lebih dalam lagi, Cost Of Quality mempunyai hubungan antara biaya yang dikeluarkan dan kualitas yang didapatkan badan usaha yang sangat besar. Cost Of Quality adalah biaya yang dikeluarkan badan usaha akibat adanya produk yang jelek dan tidak sesuai dengan pesanan pelanggan, seperti waktu pengiriman yang lama, barang tidak sesuai spesifikasi, sampai barang cacat yang sampai ke tangan pelanggan (Cost of poor quality) (Hansen Mowen, 2005) dan Laporan Biaya Kualitas menjadi Penyedia informasi bagi pihak manajemen yang dapat digunakan. Salah satu fungsi dari Laporan Biaya Kualitas adalah untuk meningkatkan efisiensi biaya. Laporan Biaya Kualitas tersebut kemudian dianalisis dan diolah untuk menghasilkan informasi yang membantu manajemen dalam mengambil keputusan dan meningkatkan efisiensi biaya. Sehingga Laporan Biaya Kualitas diharapkan mampu menyediakan informasi yang akurat, tepat, dan tentu saja berguna di mana akan menjadi salah satu referensi yang penting dalam pengambilan keputusan yang berguna bagi manajemen dalam meningkatkan efisiensi biaya badan usaha itu sendiri. Informasi yang akurat berarti harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias atau menyesatkan, harus jelas mencerminkan maksudnya, dan tepat