Motivasi Belajar Mahasiswa Kuliah di Dua Fakultas yang Berbeda

Model pendidikan di perguruan tinggi menuntut mahasiswa untuk berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar secara mandiri dan juga menuntut mahasiswa untuk mampu menyesuaikan waktu belajar dengan jadwal perguruan tinggi. Kondisi tersebut ternyata tidak menghalangi sebagian mahasiswa untuk mengambil kuliah di dua fakultas yang berbeda, yang tentunya semakin menambah beban dan tanggung jawab mahasiswa tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui derajat motivasi belajar mahasiswa yang berkuliah di dua fakultas yang berbeda ditinjau dari akreditasi, angkatan dan bidang studi atau jurusan, dan latar belakang mahasiswa yang kuliah di dua fakultas yang berbeda. Subyek dari studi deskriptif ini adalah mahasiswa yang kuliah di dua fakultas berbeda baik Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di wilayah Surabaya Timur-Selatan, dengan tingkat akreditasi Fakultas A, B dan C, sebanyak 30 orang mahasiswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dan ditampilkan melalui tabulasi distribusi frekuensi. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah bahwa motivasi belajar mahasiswa yang kuliah di dua fakultas yang berbeda ternyata sedang (46,7%). Mahasiswa motivasi belajar sedang tersebut terbanyak adalah mahasiswa angkatan 2003-2004 (55,6%), dengan jurusan Sosial-Bahasa (100%), dan akreditasi fakultas B-B (75%), dengan aspek motivasi belajar yang dominan muncul adalah aspek senang mencari dan memecahkan masalah. Saran yang bisa diberikan dari penelitian ini adalah mempertimbangkan banyak faktor, seperti kondisi fisik, kemampuan memanajemen waktu, dukungan keluarga, dan modal sebelum memutuskan untuk berkuliah di dua fakultas berbeda