Penerapan Product Driven Cost dengan Menggunakan Konsep Activity Based Costing Guna Mendukung Keunggulan Bersaing CV. X di Surabaya

Kebutuhan akan informasi yang akurat mengenai biaya dan daya saing tiap-tiap produk sangat penting dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif ini. Dengan terbatasnya sumber daya yang dimiliki oleh badan usaha, maka badan usaha akan selalu berusaha untuk menggunakan sumber daya yang dimiliki seefektif mungkin dan lebih mengarahkan usaha-usaha penjualannya ke produk-produk yang menguntungkan. Sedangkan untuk produk-produk yang kurang menguntungkan, badan usaha akan berusaha untuk mengubahnya menjadi produk-produk yang menguntungkan melalui tindakan-tindakan dalam efisiensi biay~ bar~ pengenalan te.knologi baru. keistimewaan produk, memperbaiki kegiatan dan pendekatan ke konsumen. Pengetahuan mengenai produk mana yang menguntungkan dan produk mana yang kurang menguntungkan dapat diperoleh dengan cara menghitung besamya biaya-biaya yang dikeluarkan oleh badan usaha untuk memproduksi produk tersebut, kemudian mengurangkan semua biaya tersebut dari pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas penjualan produk ke konsumen. Untuk dapat mengalokasikan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi produk dengan lebih akurat, maka dapat diterapkan perhitungan biaya product driven cost dengan menggunakan metode Activity Based Costing, karena metode ini membebankan biaya berdasarkan jaumlah aktivitas yang dikonsumsi oleh ti~tiap produk. Salah satu informasi penting yang dibutuhkan da1am menerapkan product driven cost adalah mengenai biaya produk yang tidak hanya terdiri dari biaya bahan ~ biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead saja. Biaya produk yang hanya terdiri dari biaya produksi di atas tadi akan menghasilkan perhitungan profitabilitas produk yang tidak tepat, karena belum memperhitungkan biaya-biaya lain yang harus dikeluarkan untuk menjual produk yaitu biaya penjualan serta biaya umum dan administrasi. Hasil dari penerapan metode ABC da1am perhitungan biaya product driven cost memberikan gambaran laebih jelas bahwa tiap-tiap produk mengkonsumsi aktivitas dan biaya badan usaha yang tidak sama jumlahnya. Produk celana sport adalah produk yang tidak menguntungkan bagi badan usaha sebab mengkonsumsi biaya produksi yang terbesar. Sedangkan produk celana panjang dan celana bermuda merupakan produk yang memberikan keuntungan besar sehingga hams dipertahankan dan ditingkatkan penjualan-nya. Dari basil perhitungan ini diharapkan badan usaha memperoleh informasi yang lebih akurat sehingga dapat menyusun strategi dalam efisiensi biaya produk secara tepat agar tidak merugikan badan usaha melainkan dapat meningkatkan keunggulan bersaing dalam jangka panjang