Perbedaan Prestasi Belajar Matematika Antara Sebelum dan Sesudah Mengikuti Program Perbaikan Pada Siswa SMUK Kolese Santo Yusup.

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu menggunakan matematika baik secara langsung maupun secara tidak l.an.pung. Begi.tu besamya peranan matematika dalam kehidupan manusia sehingga matematika merupakan bidang studi yang wajib diberikan kepada senna siswa, mulai TK, SD, SL TP, sampai SMU. Meskipun matematika begitu penting dan wajib diikuti, kebanyakan siswa menganggapnya sebaga.i mata pelajaran yang sukar sehingga untuk menguasainya dibutuhkan kemampuan yang lebih tinggi dibanding mata pelajaran yang lain. Hal ini beralabat pada timbulnya perasaan tidak mampu menguasainya sehingga prestasi belajar rendah. Salah satu sekolab yang mencoba mengatasi permasalahan tersebut adalah SMUK KOLESE SANTO YUSUP, dcngan mengadalran Program Perbaikan. Dengan Program Perbaikan dibarapkan siswa dapat memabami materi secara lebih baik karena terdapat pengulangan matcri pelajann dan banyak latihan, sesuai dengan Law of Exercise. Jadi penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Program Perbaikan terbadap prestasi belajar matematika pada siswa SMU. Sampel yang digunalran dalam penelitian ini adalah siswa kelas ll SMUK KOLESE SANTO YUSUP yang mengikuti Program Perbaikan dan tidak mengikuti les matematika. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Dalam mengbitung data statistik digunakan program SPSS for Windows 7.5, yaitu dengan menggunakan Analisis Kovarians. Metode pengambilan data yang dipakai dalam penelitian ini ada1ah metode angket dan tes prestasi. Dari basil penelitian ini menunjukkan babwa tidak ada perbedaan prestasi belajar matematika antara sebelum dan sesudah mengikuti Program Perbaikan. Dari jawaban angket terbuka, diperkirakan adanya faktor-faktor endogen yang lebih berpengaruh pada prestasi belajar siswa, yaitu penilaian terhadap kemampuan di bidang matematika, minat, dan kesulitan belajar yang dihadapi siswa