Hubungan Antara Penerimaan Kelompok Dan Motivasi Berprestasi Dengan Keaktifan Belajar Bahasa Inggris

Kemajuan bangsa Indonesia di bidang pendidikan merupakan tulang punggung kemajuan dan keberhasilan bangsa Indonesia. Salah satu untuk meningkatkan kualitas pendidikan bangsa adalah dengan belajar bahasa Inggris yang merupakan bahasa intemasional. Di dalam belajar bahasa lnggris, hal yang paling penting adalah keaktifan belajar siswa terutama pada kursus-kursus yang menuntut siswa untuk aktif, karena dengan adanya keaktifan belajar, maka siswa dapat berlatih dengan baik. Keaktifan be1ajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor baik faktor ekstemal maupun faktor internal. Salah satu faktor ekstemal yang dapat mempengaruhi keaktifan belajar adalah penerimaan kelompok. Salah satu faktor internal yang dapat mempengaruhi keaktifan belajar adalah motivasi berprestasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara penerimaan kelompok dan motivasi berprestasi dengan keaktifan belajar. Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi level 1 sampai level 4 di EF English First di jalan Kayun. Siswa-siswi tersebut berusia antara 13 tahun sampai 31 tahun. Penelitian ini mengambillima kelas yang masing-masing terdiri dari 7 sampai 12 orang. Teknik pengumpulan data keaktifan belajar, penerimaan kelompok dan motivasi berprestasi menggunakan angket tertutup. Sebagai data crosscheck untuk penerimaan kelompok, peneliti menggunakan metode sosiometri. Data dianalisis dengan analisis regresi dua prediktor. Dari basil uji statistik tentang hubungan antara penerimaan kelompok dan motivasi berprestasi dengan keaktifan belajar, diketahui bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara penerimaan kelompok dan motivasi berprestasi dengan keaktifan belajar (F = 20,383 pada p < 0,0 I). Sumbangan efektif dari penerimaan kelompok terhadap keaktifan belajar adalah 24,058 %, sedangkan sunmbangan efektif dari motivasi berprestasi terhadap keaktifan belajar adalah 29,747 %. Hal ini menunjukkan bahwa ada 46,195 % faktor yang lain yang mempengaruhi keaktifan belajar, baik faktor internal maupun faktor eksternal