Perlakuan Akuntansi Dan Pengakuan Pendapatan Terhadap Transaksi Konsinyasi Serta Penyajian Laporan Keuangan Yang Layak Pada Badan Usaha K Di Surabaya

Dalam persaingan yang semakin tajam di dunia usaha, perlu adanya upaya dari badan usaha-badan usaha untuk dapat mempertahankan dan mengembangkan pangsa pasar yang ada. Hal ini menuntut badan usaha untuk mencari sistem penjualan yang lebih memberikan pelayanan terutama kepada agen penj ual, sistem penjualan semacam ini disebut transaksi penjualan konsinyasi. Transaksi penjualan konsinyasi makin berkembang sehingga menuntut badan usaha untuk lebih memahami sistem penjualan ini . Pengena1an transaksi konsinyasi meliputi pengenalan terhadap perjanjian konsinyasi yang harus dilakukan secara tertulis untuk menghindari perselisihan antara konsinyor dan konsinyi di masa yang akan datang dan pencatatan transaksi penjualan konsinyasi bagi konsinyor secara tepat sehingga dapat diketahui dengan nyata berapa hasi1 penjualan yang didapat dari transaksi tersebut. Data ini dapat dirangkum dalam suatu laporan keuangan, laporan rugilaba yang memperlihatkan laba dari transaksi konsinyasi dan laba dari transaksi penjualan biasa/regu1er. Juga dalam laporan keuangan neraca dapat dilihat berapa jumlah sediaan badan usaha yang masih berstatus milik badan usaha yang dititipkan (berada) d i tempat konsinyi. Jumlah sediaan ini tercatat dalam rekening barang-barang konsinyasi. Dengan memahami pengena1an terhadap ha1-ha1 tersebut di atas maka bedan usaha dapat memberikan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang terkait dengan badan usaha, terutama keputusan yang bersangkutan dengan pengembangan sistem penjualan konsinyasi ini di masa yang akan datang