Pola Pengobatan Pasien Infark Miokard Akut (IMA) yang Menjalani Rawat Inap di Rumkital DR. Ramelan Surabaya Mulai Awal Agustus 2004 Hingga Akhir Juli 2005

Telah dilakukan penelitian non-eksperimental mengenai pola pengobatan pasien infark miokard akut (IMA) yang menjalani rawat inap di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya mulai awal Agustus 2004 hingga akhir Juli 2005. Metode penelitian yang digunakan adalah metode retrospektif dan dianalisa secara deskriptif. Sebagai bahan penelitian utama adalah data rekam medis pasien dengan diagnosa keluar infark miokard akut (IMA) yang telah menjalani rawat inap di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya mulai awal Agustus 2004 hingga akhir Juli 2005, yaitu sebanyak 48 data rekam medis. Data demografi menunjukkan bahwa jenis kelamin pasien IMA terbanyak adalah laki-laki, yaitu sebanyak 37 pasien (77,09%) dari 48 total jumlah pasien. Sedangkan kelompok usia yang paling banyak menderita IMA adalah kelompok usia 61-70 tahun, yaitu sebanyak 20 pasien (41,67%). Golongan dan jenis obat terbanyak yang diberikan pada pasien IMA dalam penelitian ini adalah golongan antiplatelet (95,83%) dengan jenis obatnya aspirin dan golongan antiangina (95,83%) denganjenis obatnya isosorbid dinitrat. Penyakit penyerta terbanyak pada pasien IMA dalam penelitian ini adalah hipertensi, yaitu sebanyak 20 kejadian dari total 68 kejadian (29,41%). Penyakit komplikasi IMA terbanyak pada penelitian ini adalah gangguan irama dan konduksi, yaitu sebanyak 17 kejadian dari total 33 kejadian (51,52% kejadian)