Aktivitas Antibakteri Senyawa N-2,4-Diklorobenzoilsefaklor Terhadap Escherecia coli, Enterobacter aerogenes, Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis

Dewasa ini, penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri menduduki peringkat yang cukup tinggi dan merupakan penyebab kematian yang cukup besar. Pemberian antibiotik dalam pengobatan penyakit infeksi tidak lagi menunjukkan hasil yang memuaskan. Seringkali rersisitensi terhadap antibiotik menyebabkan kegagalan terapi penyakit infeksi ini. Hal ini mendorong dilakukannya penelitian untuk mengembangkan suatu antibiotik baru yang diharapkan memiliki aktivitas antibakteri yang lebih baik. Dalam penelitian ini, dilakukan uji aktivitas suatu senyawa hasil sintesis N-2,4-diklorobanzoilsefaklor yang diperoleh dari hasil sintesis sefaklor monohidrat. Ada dua metode yang digunakan yaitu metode difusi agar menggunakan cylinder cup dan metode turbidimetri. Bakteri yang digunakan dalam penelitian ini meliputi dua bakteri gram positif yaitu Bacillus subtilis dan Staphylococcus aureus serta dua bakteri gram negatif yaitu Escherichia coli dan Enterobacter aerogenes. Hasil penetapan kadar MIC untuk Bacillus subtilis dan Staphylococcus aureus sama yaitu 800 bpj sedangkan untuk Enterobacter aerogenes lebih besar yaitu 1600 bpj, dan untuk Escherichia coli mempunyai nilai MIC yang paling besar yaitu 3200 bpj. Hasil uji dengan menggunakan metode cylinder cup menunjukkan bahwa senyawa hasil sintesis N-2,4- diklorobenzoilsefaklor mempunyai aktivitas yang lebih kecil dibandingkan dengan aktivitas sefaklor monohidrat terhadap keempat bakteri uji di atas