Efektivitas Antielepsi Ekstrak Etanol Herba Pegagan (Centella asiatica (L.)Urban) Pada Mencit Putih Jantan Menggunakan Maximum Electroshock Seizure

Penelitian efek antiepilepsi herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban ) bertujuan untuk mengetahui khasiat antiepilepsi dari herba pegagan pada mencit putih jantan (Mus musculus) galur Wistar menggunakan metode induksi listrik Maximum Electroshock Seizure. Dilakukan 2 tahap penelitian yaitu penelitian waktu kejang pada berbagai waktu pendiaman dan penelitian waktu kejang pada berbagai dosis. Pada tahap pertama dibutuhkan 160 ekor mencit yang terbagi menjadi 80 ekor kelompok kontrol dan 80 ekor kelompok uji. Kelompok kontrol diberikan aquadem dan kelompok uji diberikan suspensi herba Pegagan. Kedua kelompok kemudian didiamkan selama 1 0,20,30,40,50,60,90 dan 120 menit sebelum diinduksi listrik. Pada tahap kedua dibutuhkan 70 ekor mencit, dimana l 0 ekor kelompok kontrol diberikan aquadem dan 60 ekor kelompok uji diberikan suspensi herba Pegagan dengan dosis 4.86mg/KgBB, 9. 73mg/KgBB, 19 .46mg/KgBB, 38.92mg/KgBB, 58.38mg/KgBB, dan 97.3mg/KgBB, kemudian didiamkan selama 30 menit sebelum diinduksi listrik. Semua pemberian uji dan kontrol dilakukan secara oral. Efek antiepilepsi ditandai dengan penurunan jumlah waktu kejang tonik dan klonik. Berdasarkan analisa data secara statistik disimpulkan bahwa ekstrak etanol herba Pegagan dengan dosis 9, 73mg/Kg BB mencit mampu mengurangi waktu kejang mencit dengan waktu kerja paling optimal pada menit ke 30 dan didapatkan perbedaan yang signifikan bila dibandingkan dengan kontrol