Implementasi Pengendalian Kulitas dengan Menggunakan Metode Statistik di CV Jati Collection, Sidoarjo

Industri tekstil merupakan industri dengan prospek yang baik dewasa ini. Masyarakat menilai industri tekstil sebagai industri yang dapat menghasilkan keuntungan yang besar. Faktanya adalah semakin meningkatnya nilai tambah atau harga pasar pada industri subsektor tekstil pada tahun 2012 dan 2013. Kualitas dari barang dan jasa yang ditawarkan akan menjadi penilaian tersendiri bagi para konsumen terhadap perusahaan. Jadi kualitas dari barang dan jasa yang ditawarkan dapat menjadi cerminan dari perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan penerapan metode pengendalian kualitas pada “CV Jati Collection” untuk meningkatkan kualitas hasil produksinya. Dalam penelitian ini digunakan alat statistik yaitu : Check Sheet, Diagram Pareto, Diagram Sebab-Akibat, Peta Kendali, Tabel FMEA (Failure Mode Effect Analysis), dan Matriks Pugh. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa masih terdapat kecacatan pada ketiga produk yang masih melebihi batas toleransi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Diagram Pareto digunakan untuk mengetahui jumlah cacat yang memiliki pengaruh paling besar dan menunjukkan jenis cacat sablon tidak rata menjadi jenis cacat yang memiliki pengaruh paling besar. Dari analisis dengan peta kendali menunjukkan bahwa proses produksi pada perusahaan masih berada dalam batas kendali. Kemudian dibuatlah diagram sebab akibat yang menunjukkan akar permasalahan yang paling menonjol adalah pada sumber daya manusia. Failure Mode Effect Analysis (FMEA) dan Matriks Pugh digunakan untuk menentukan prioritas perbaikan dan memilih konsep perbaikan yang memungkinkan untuk diterapkan pada perusahan. Hasil yang didapatkan yaitu pemberian pengawasan yang lebih ketat, menetapkan standar kerja pada bagian yang belum memiliki dan menginformasikan kepada karyawan dan membuat jadwal perawatan dan pengecekan rutin untuk mesin dan alat-alat di CV. Jati Collection