HALAMAN JUDULARSITEKTUR KOLONIAL RUMAH TINGGAL NO. 3 RAYA LANTO (AFDEELING BONTHAIN) DI KABUPATEN BANTAENG

SITTI FATIMAH KARTI. Arsitektur Kolonial Rumah Tinggal No. 3 Raya Lanto (Afdeeling Bonthain) di Kabupaten Bantaeng. (Dibimbing oleh, Anwar Thosibo dan Erni Erawati)Rumah Tinggal No. 3 Raya Lanto merupakan salah satu tinggalan bangunan di Kabupaten Bantaeng, yang memiliki ciri arsitektur Kolonial. Hal ini kemudian menarik perhatian penulis guna mengetahui bentuk-bentuk arsitektur kolonial dan pengaruh adaptasi lingkungan tropis yang ada pada tipologi bangunan Rumah Tinggal No.3 Raya Lanto Bantaeng. Metode penelitian yang digunakan yaitu pengumpulan data, pengolahan data, dan penafsiran data. Pada tahap pengolahan data dilakukan pengklasifikasian bentuk bagian bangunan, kemudian dianalisis berdasarkan pengaruh adaptasi lingkungan tropis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bangunan Rumah Tinggal No. 3 Raya Lanto di Bantaeng merupakan salah satu bangunan kolonial dengan memiliki ciri arsitektur Indische Empire Style yang berkembang pada Abad ke-19 sampai ke-20, terlihat pada bentuk dan elemen pendukungnya. hal ini dapat terlihat dari fasade bangunan yang mencirikan arsitektur khas kolonial yang memiliki bentuk bangunan yang simetris, bertembok tebal, langit-langit yang tinggi, dibagian depan terdapat kolom, atap limasan dan terdapat ornament pada sisi tepi atap, pintu dan jendela berukuran besar dan didominasi warna putih. Bentuk tipologi bangunan Rumah Tinggal No. 3 Raya Lanto baru sebagian beradaptasi dengan lingkungan di Indonesia yang beriklim tropis Kata Kunci: Rumah Tinggal, Arsitektur Kolonial, Gaya Indische Empire?ABSTRACTSITTI FATIMAH KARTI. Colonial Architecture Residential No. 3 Raya Lanto (Afdeeling Bonthain) in Bantaeng Regency. (Supervised by Anwar Thosibo and Erni Erawati)Residential No. 3 Raya Lanto is one of the legacy buildings in Bantaeng Regency, which has colonial architectural characteristics. This then attracted the attention of the author to determine the forms of colonial architecture and the influence of the adaptation of the tropical environment that existed on the typology of the house building No. The research method used is data collection, data processing, and data interpretation. At the data processing stage, the shape of the building is classified, then analyzed based on the effect of adaptation to the tropical environment. The results showed that the residential No. 3 Raya Lanto in Bantaeng is one of the colonial buildings characterized by Indische Empire Style architecture that developed in the 19th to 20th centuries, seen in its shape and supporting elements. This can be seen from the building facade which characterizes the typical colonial architecture which has a symmetrical building shape, thick walls, high ceilings, at the front there are columns, pyramid roofs and there are ornaments on the sides of the roof edges, large and dominated doors and windows. White color. Residential building typology form No. 3 Raya Lanto has only partly adapted to the environment in tropical Indonesia.Keywords: Residential Houses, Colonial Architecture, Indische Empire Stylexii, 67 halaman, ilustrasi, 29 cm