Penerapan Bimbingan Belajar Metode Drill Dalam Meningkatkan Kemampuan Akademik Matematika Pada Siswa Kelas VI SD Unggulan Muslimat NU Kudus Tahun Pelajaran 2019/2020

Pembelajaran Matematika yang dianggap menakutkan bagi siswa dapat mempengaruhi rendahnya kualitas program pembelajaran di sekolah. Penyebabnya seringkali oleh sistem pembelajaran yang dilakukan di sekolah tersebut. Hal itu dikarenakan kebanyakan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar hanya datang, mengikuti ceramah guru, melihat guru menulis di papan tulis, lalu mengingat segala informasi yang di berikan oleh guru. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui kemampuan akademik matematika siswa kelas VI SD Unggulan Muslimat NU Kudus tahun pelajaran 2019/2020, 2)Untuk mengetahui penerapan bimbingan belajar metode drill dalam meningkatkan kemampuan akademik matematika siswa kelas VI SD Unggulan Muslimat NU Kudus tahun pelajaran 2019/2020, 3)Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat penerapan bimbingan belajar metode drill dalam meningkatkan kemampuan akademik matematika siswa kelas VI SD Unggulan Muslimat NU Kudus tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan penelitian survey lapangan dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Adapun lokasi penelitiannya adalah di SD Unggulan Muslimat NU Kudus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan akademik matematika peserta didik kelas VI SD Unggulan Muslimat NU Kudus yaitu setiap peserta didik bervariasi ada yang bagus kemampuan dan pemahamannya lebih unggul karena selalu mendapatkan nilai di atas KKM. (2) Penerapan bimbingan belajar metode drill dilaksanakan di luar jam pelajaran sekolah yang meliputi tiga tahapan yang pertama yaitu perencanaan, ke dua pelaksanaan dan terahir evaluasi pembelajaran. (3) Faktor pendukungnya yaitu antusias peserta didik, sarana prasarana dan lingkungan yang nyaman, dukungan orang tua, bakat dan minat peserta didik, sedangkan Faktor penghambatnya meliputi tingkat kecerdasan yang berbeda, tingkah laku peserta didik yang sulit diatur, malas belajar, kurangnya motivasi belajar, kondisi lingkungan kelas dan lingkungan keluarga, dan adanya peserta didik yang tidak hadir karena dilaksanakan diluar jam sekolah