PENYEBAB KETIDAKBERHASILAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT MENANGANI RESISTENSI NELAYAN BAGAN TANGKAP IKAN DI DANAU SINGKARAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pertentangan kepentingan yang berhubungan dengan lingkungan, yaitu pertentangan antara eksploitasi alam dengan mempertahankan alam. Di satu sisi, nelayan bagan tangkap ikan memiliki kepentingan untuk mendapatkan pendapatan yang tinggi, disisi lain Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memiliki keperluan mempertahankan keseimbangan alam agar ekosistem di dalam danau tidak terganggu. Masing-masing pihak mewujudkan kepentigannya dengan cara yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah Mendeskripsikan upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menangani resistensi nelayan bagan tangkap ikan di Danau Singkarak dan penyebab ketidakberhasilan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menangani resistensi nelayan bagan tangkap ikan di Danau Singkarak. Untuk memahami penelitian ini, teori yang digunakan adalah teori pertukaran sosial dari George C. Homans. Menurut teori pertukaran, perbuatan seseorang itu ia lakukan atau tidak ia lakukan tergantung dari resiko yang yang akan ia peroleh dari perbuatannya tersebut. Jika dari tindakan yang dilakukannya memperoleh ganjaran, maka besar kemungkinan ia akan mengulangi tindakan itu lagi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif untuk mencapai tujuan penelitian. Dalam pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan pengumpulan dokumen. Informan penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini adalah upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menangani resistensi nelayan bagan tangkap ikan di Danau Singkarak: (1) membuat Peraturan Gubernur (2) Mempersuasi agar berhenti menggunakan bagan tangkap ikan dengan cara: (a) Melakukan penyuluhan Peraturan Gubernur, (b) Pemasangan plang pemberitahuan, (c) Memberikan bantuan alat tangkap, (3) Melakukan upaya represif dengan cara: (a) Membentuk tim penegakan hukum, (b) Melakukan koordinasi, (c) Melakukan operasi penertiban bagan tangkap ikan. Upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tersebut masih kurang berhasil karena masih banyak bagan tangkap ikan yang beroperasi di Danau Singkarak. Adapun penyebab-penyebab Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengalami kesulitan dalam menangani resistensi nelayan bagan tangkap ikan: (1) Kurangnya kesadaran dari nelayan bagan tangkap ikan, (2) Tidak ada kerugian bagi nelayan bagan tangkap ikan yag ditimbulkan dari tindakan pemerintah, (3) Operasi penertiban yang tidak berkesinambungan