PENGARUH PENGGUNAAN KECAMBAH PADI DARI UMUR PERKECAMBAHAN YANG BERBEDA TERHADAP BOBOT HIDUP, BOBOT KARKAS, PERSENTASE KARKAS DAN LEMAK ABDOMEN BROILER

Penelitian ini dilaksanakan untuk mempelajari pengaruh penggunaan kecambah padi dari umur perkecambahan yang berbeda terhadap bobot hidup, bobot karkas, persentase karkas dan lemak abdomen broiler. Penelitian ini memakai 100 ayam broiler berusia 22 hari strain Lohnmann galur MB-202 Platinum dari PT. Japfa Comfeed Indonesia. Digunakan 20 unit kandang box, masing-masing unit berukuran 80x80x60 cm diisi 5 ekor ayam dilengkapi dengan tempat makan dan minum. Penelitian menggunakan metode eksperimen rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan masing-masing dengan 5 ulangan. Ransum dan umur kecambah padi yang diberikan berturut-turut yaitu R0= tanpa kecambah padi, R1= kecambah padi umur 3 hari, R2= kecambah padi umur 6 hari, R3= kecambah padi umur 9 hari.Ransum disusun dengan protein kasar 22% dan energi metabolisme 3000 kkal/kg. Parameter yang diukur adalah bobot hidup, bobot karkas, persentase karkas dan lemak abdomen broiler. Hasil analisis keragaman menunjukkan pemberian ransum dengan kecambah padi berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap bobot hidup, bobot karkas, persentase karkas dan lemak abdomen broiler. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pemberian ransum dengan kecambah padi dari umur perkecambahan 3, 6, 9 hari belum meningkatan karakteristik dari karkas (bobot hidup, bobot karkas, persentase karkas dan lemak abdomen broiler)