Pengembangan Aplikasi Marketplace Komunitas Sepeda Berbasis Web, Nurudin Santoso S.T., M.T.

Bertambahnya tingkat kegemaran bersepeda pada masyarakat Indonesia, membuat tidak sedikit dari mereka yang membentuk suatu komunitas. Kemudian komunitas itu dijadikan tempat untuk menjual barang yang berhubungan dengan sepeda. Proses jual beli tersebut dapat dilakukan secara langsung, melalui media sosial maupun marketplace. Akan tetapi, metode tersebut masih memiliki kekurangan seperti pada pemasaran barang yang tidak bisa dilakukan secara meluas sehingga menyebabkan barang sulit untuk terjual jika menggunakan media sosial maupun penjualan secara langsung lalu barang yang berhubungan dengan sepeda juga dapat tercampur dengan barang lain yang bersifat umum pada marketplace. Oleh karena itu, dikembangkan suatu sistem yang mewadahi proses jual beli dengan berfokus pada barang berhubungan dengan sepeda saja. Sistem dikembangkan menggunakan metode waterfall model karena dengan metode tersebut membuat kontrol terhadap pengembangan sistem lebih tersturuktur dengan fase pengembangannya yang bersifat one by one. Pada fase analisis kebutuhan didapatkan 28 kebutuhan fungsional dan 3 kebutuhan non fungsional. Implementasi sistem dibuat dengan memisahkan sisi client dengan sisi server. Server menggunakan bahasa pemrograman javascript NodeJS dan basis data MongoDB dengan skema cloud yang menggunakan layanan GraphQL. Client mengguakan javascript dengan menggunakan framework ReactJS dan untuk tampilan menggunakan UI kit Semantic UI React. Pada pengujian sistem dilakukan pengujian fungsional menggunakan metode white box testing dan black box testing. Pada tahap pengujian sistem dilakukan juga pengujian terhadap kebutuhan non fungsional dalam aspek compatibility, security, dan usability. Implementasi sistem ini membuahkan hasil pada proses jual beli komunitas sepeda. Hasil yang didapatkan adalah barang yang dijual dapat ditemukan dari manapun tidak terbatas intra komunitas bahkan kota. Moetode pengembangan perangkat lunak waterfall model juga mendukung sistem untuk diselesaikan dengan tidak ada kesalahan yang dibuktikan pada tahap pengujian. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan metode white box testing dan black box testing, seluruh kebutuhan fungsional telah lulus uji. Sistem juga telah lulus uji dalam aspek compatibility, security, dan usability