Pendidikan Profesi Akuntan Melalui Konsep ‘IMAN’: Dekonstruksi Pemikiran Ki Hajar Dewantara.

Penelitian ini bertujuan untuk mendekonstruksi Pendidikan Profesi Akuntan (PPAk) berdasarkan filosofi pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan wawancara, pengamatan, pengambilan keputusan, interpretasi pengalaman dan refleksi. Metodologi penelitian yang digunakan adalah dekonstruksi. Informan dalam penelitian ini adalah anggota Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), pejabat PPAk, tenaga pendidik dan mahasiswa PPAk. Hasil dekonstruksi dari konteks manusia yang diharapkan ialah akuntan profesional mandiri yang memiliki integritas IMAN (inteligensi, moral, agama, nasional), berpotensi dan dapat menebar kebermanfaatan baik bagi diri, masyarakat, lingkungan dan seluruh alam semesta sebagai wujud perjuangan keberpihakan pada nilai-nilai kebenaran dalam memajukan peradaban bangsa Indonesia atau dengan kata lain akuntan profetik. Hasil dekonstruksi dari konteks tujuan pendidikan adalah untuk mendidik peserta didik menjadi akuntan profesional mandiri sesuai dengan konteks manusia yang diharapkan. Hasil dekonstruksi dari konteks materi pendidikan ialah materi akuntansi yang tidak hanya dalam ranah kognisi, namun juga mengarah pada internalisasi nilai-nilai, atau refleksi atas nilai-nilai kehidupan, sehingga output pendidikan lebih utuh dan terintegrasi. Hasil dekonstruksi dari konteks metode pendidikan adalah dengan cara momong, among dan ngemong tanpa meninggalkan metode Students Centered Learning (SCL) dan Teacher Centered Learning (TCL) ataupun gabungan keduanya. Konsep IMAN dilakukan melalui proses olah pikir, olah rasa, olah batin, dan olah karsa yang menggambarkan perilaku dari rasional, hingga supra-rasional untuk menumbuhkan cipta, rasa dan karsa peserta didik. Konsep pendidikan IMAN merupakan konsep yang mengusung kesadaran pendidikan holistik dan bersifat membebaskan dalam upaya tunduk pada kehendak Ilahi dalam mengemban amanah sebagai abdi di muka bumi. Konsep ini dikenal dengan sebutan profetik. Konsep IMAN dapat menghasilkan akuntan-akuntan yang merdeka, beradab dan bersusila serta memiliki keseimbangan batin