Uji Kinerja Mesin Poles Beras BAJAKU Tipe KB-20 (Studi Kasus Di Desa Wonokasian, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo)

Beras dimanfaatkan terutama untuk diolah menjadi nasi untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Dalam proses pengelolaan saat ini terdapat beberapa kendala yang mengakibatkan hasil atau target yang didapat tidak sesuai dengan yang diingikan seperti kualitas mutu dan waktu pengolahannya. Mesin poles beras BAJAKU tipe KB-20 merupakan solusi dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas beras dengan kualitas mutu yang baik agar lebih menambah minat konsumen. Uji kinerja perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa optimal suatu mesin berfungsi untuk menghasilkan beras sosoh yang diinginkan. Pada penelitian, mesin poles beras BAJAKU tipe KB-20 menggunakan motor AC 20 HP dengan putaran poros utama 850 rpm. Proses pengujian menggunakan beras dengan varietas Inpari 42 dengan 3 kali pengulangan. Berdasarkan pengukuran hasil kapasitas kerja mesin poles beras BAJAKU tipe KB-20 menunjukkan nilai kapasitas masukan mesin sebesar 578,122 kg/jam, kapasitas keluaran mesin sebesar 575,141 kg/jam, kapasitas penyosohan sebesar 575,467 kg/jam, kebutuhan daya sebesar 8691,2 Watt dan energi spesifik sebesar 54,370 kJ/kg. Pengujian kualitas hasil penyosohan menunjukkan nilai persentase beras kepala sebesar 88,467%, persentase beras patah sebesar 10,431%, persentase menir sebesar viii 1,102%, persentase menir keseluruhan sebesar 1,069%, persentase beras keseluruhan sebesar 98,931%, rendemen sebesar 99,485%, kadar air sebesar 13,567%, dan derajat sosoh sebesar 98,889%. Berdasarkan hasil uji, mesin poles beras BAJAKU tipe KB-20 dapat menghasilkan beras sosoh yang telah memenuhi kriteria beras mutu medium I menurut SNI 6128-2015