Review Artikel: Penyu Sebagai Hasil Tangkapan Sampingan (By-Catch) Pada Aktivitas Penangkapan Ikan

Semua spesies penyu masuk kedalam daftar merah IUCN yang mana sudah termasuk kedalam hewan yang terancam punah. Penyu masuk kedalam hewan yang terancam punah, walaupun penyu memiliki kemampuan yang dapat memproduksi telur dalam jumlah yang sangat besar, akan tetapi hanya belasan tukik yang berhasil sampai ke laut dan tumbuh hingga dewasa. Faktor yang menyebabkan kecilnya persentase tukik tumbuh hingga dapat kembali lagi ke pantai untuk bertelur salah satunya ialah kematian akibat interaksi dengan aktivitas perikanan seperti menjadi tangkapan sampingan (by-catch). Penyu menjadi tangkapan sampingan pada banyak alat tangkap di seluruh dunia seperti trawl, gillnet dan longline. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui spesies penyu yang memiliki tingkat interaksi tertinggi sebagai hasil tangkapan sampingan (by-catch) pada aktivitas penangkapan ikan serta langkah mitigasinya dalam hal menanggulangi by-catch penyu. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan tipe narrative review. Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui Interaksi tertinggi terjadi pada penyu lekang dan penyu tempayang yang dimana nilai BPUE (Bycatch per unit effort) kurang lebih berkisar 0.04 pada alat tangkap longline dan trawl (untuk penyu lekang). Terdapat beberapa langkah mitigasi yang dapat dilakukan agar dapat mengurangi terjadinya interaksi terhadap penyu dengan alat tangkap yaitu penggunaan kail lingkar yang ukurannya lebih besar, penggantian umpan cumi-cumi dengan ikan makarel dan juga penggunaan alat khusus untuk membantu meloloskan penyu yang ditangkap yaitu TED (Turtle Excluder Device) serta penanganan yang baik dan tepat pada by-catch penyu