Pengaruh Penambahan Asam Oleat Terhadap Stabilitas dan Daya Repelan Minyak Atsiri Bunga Kenanga (Canangium odoratum Baill) Dalam Basis Cold Cream Terhadap Nyamuk Aedes aegypti Betina

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan Nyamuk Aedes aegypti betina, oleh karena itu ddiperlukan suatu repelan agar terhindar dari gigitan nyamuk tersebut. Salah satu bahan alami yang dapat digunakan adalah minyak atsiri bunga kenanga (Canangium odoratum Baill). Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan asama oleat pada basis cold cream terhadap daya penolakan nyamuk Aedes aegypti dan sifat fisik krim minyak atsiri bunga kenanga yang dihasilkan. Minyak atsiri bunga kenanga diperoleh dengan cara destilas yang kemudian diuji sifat fisiknya melalui uji organoleptis dan pemeriksaan indeks bias. Percobaan ini terdiri atas lima formula krim, setiap formula mengandung 20% b/v minyak atsiri bunga kenanga dengan variasi penambahan asam oleat yaitu : F I : 1% asam oleat; F II : 2% asam oleat; F III: 3% asam oleat; F IV: 4% asam oleat dan F V: 5% asam oleat. Krim yang diperoleh kemudian diuji aktivitas repelan dan sifat fisik yang meliputi uji daya sebar; uji daya lekat; uji iritasi dan uji daya repelan. Hasil uji menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi asam oleat maka daya sebar juga semakin besar akan tetapi menurunkan aktivitas repelan. Semua formula terbukti tidak mengiritasi dan memiliki daya lekat lebih dari 15 menit untuk semua formula. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa formula optimum adalah formula I ( yang terdiri dari 20% minyak atsiri bunga kenanga dan penambahan 1% asam oleat) karena memiliki daya repelan yang paling besar yaitu 82,92 menit. Kata kunci : Aedes aegypti; Repelan; Canangium odoratum Baill; Asam oleat; Cold crea