Kajian Tingkat Risiko Bencana Tsunami di Pesisir Kabupaten Kebumen

Kabupaten Kebumen menjadi salah satu daerah rawan tsunami di Indonesia yang disebabkan oleh subduksi lempeng Eurasia dan Australia. Keberadaan subduksi lempeng Eurasia dan Australia di selatan Kebumen jarang terjadi gempa bumi dan diperkirakan zona subduksi selatan Kebumen menyimpan kekuatan yang besar dengan perkiraan kekuatan gempa bumi mencapat 8,8 Skala Richter yang menyebabkan tsunami setinggi 20 meter. Selain itu, kondisi morfologi Kebumen cenderung datar dan memiliki kontur homogen. Penelitian ini membahas mengenai tingkat risiko bencana tsunami di pesisir Kabupaten Kebumen yang terdiri dari faktor bahaya, kerentanan dan kapasitas yang dilakukan penelitian di daerah pesisir Kabupaten Kebumen. Tujuan dilakukannya penelitian ini yakni untuk mengkaji tingkat risiko bencana tsunami. Penelitian dilakukan dengan metode survey dengan pengolahan data menggunakan metode analisis deskriptif didukung dengan analisis scoring intersect dalam Sistem Informasi Geografis. Hasil menunjukan bahwa pesisir Kabupaten Kebumen memiliki tingkat bahaya didominasi sedang hingga tinggi di pesisir Kecamatan Puring, Kecamatan Petanahan, Kecamatan Klirong, Kecamatan Buluspesantren, Kecamatan Ambal dan Kecamatan Mirit. Tingkat kerentanan berada di rentang sedang hingga tinggi dengan kerentanan tertinggi yaitu Desa Karangduwur di Kecamatan Puring dengan nilai kerentanan sebesar 0,8055 serta tingkat kapasitas masyarakat berada pada rentang sedang hingga tinggi dengan kapasitas tertinggi yaitu Desa Ayah di Kecamatan Ayah dengan nilai kapasitas sebesar 0,8333. Tingkat risiko di pesisir Kabupaten Kebumen berada pada rentang sedang hingga tinggi dengan risiko tertinggi yaitu pada Desa Sidoharjo di Kecamatan Puring dengan nilai risiko 0,88767 serta nilai risiko terendah yaitu Desa Argopeni di Kecamatan Ayah dengan nilai risiko 0,373871