Analisis kesediaan membayar sayuran hidroponik dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di Kota Pangkalpinang

Masyarakat mulai sadar akan pentingnya mengkonsumsi makanan yang sehat dan alami dengan mengkonsumsi makanan pokok sayuran yang bebas dari penggunaan pestisida salah satunya yaitu sayuran hidroponik. Sayuran hidroponik merupakan salah satu produk konsumsi yang ramah lingkungan dan baik untuk menjaga kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesediaan konsumen untuk membayar lebih (willingness to pay) terhadap sayuran hidroponik yang mereka konsumsi yang dianalisis menggunakan regresi binary logistik, dan 2) menghitung berapa nilai persentase penambahan yang bersedia dibayarkan oleh konsumen terhadap sayuran hidroponik tersebut menggunakan Contingen valuation methode (CVM). Waktu dan tempat penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2019 hingga bulan November 2020 di Kota Pangkalpinang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Sedangan metode penarikan contoh yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyakr 100 reponden. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh, faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan konsumen untuk membayar lebih terhadap sayuran hidroponik adalah faktor pendapatan, jenis kelamin, gaya hidup, dan keyakinan konsumen terhadap sayuran hidroponik. Sedangkan harga yang bersedia dibayarkan oleh konsumen untuk masing-masing produk sayuran hidroponik tersebut adalah sayuran samhong 18,24% (Rp 29.559/kg), selada 17,65% (Rp 43.059/kg), kalian 15% (Rp 40.250/kg), pakcoy 17,50% (Rp 29.375/kg) dan sawi caisim 16,32% (Rp 29.081/kg)