Pengaruh pelatihan dan etos kerja terhadap kinerja pegawai pada badan kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Bangka

Penelitian ini dilatarbelakangi fenomena yang menunjukkan bahwa kinerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Bangka masih belum optimal dilihat dari LAKIN yang beberapa program belum tercapai secara maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pelatihan (X1) dan etos kerja (X2) mempengaruhi kinerja (Y). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui kajian tentang pengaruh pelatihan dan etos kerja terhadap kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Bangka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dianalisis menggunakan regresi linear berganda dengan bantuan SPSS (Statistical Package for Sosial Science) versi 24,0. Jumlah sampel sebanyak 40 responden, teknik pengambilan sampel menggunakan metode sensus atau jenuh. Pada penelitian ini variabel bebasnya yaitu pelatihan dan etos kerja serta variabel terkaitnya yaitu kinerja. Hasil penelitian pada variabel pelatihan (X1) diperoleh thitung (2,347) > ttabel (2,026), dan variabel etos kerja (X2) thitung (4,611), > ttabel (2,026). Dengan demikian pelatihan (X1) berpengaruh terhadap kinerja (Y), etos kerja (X2) berpengaruh terhadap kinerja (Y). Hasil uji F menunjukkan bahwa Fhitung (52,641) >Ftabel (3,25), sedangkan signifikan adalah 0,000 < 0,05, yang berarti pelatihan dan etos kerja secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi kinerja pegawai. Sementara hasil uji koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa variabel pelatihan dan etos kerja mempengaruhi kinerja sebesar 0,726 atau 72,6%