Sintasan dan respon molting kepiting bakau (Scylla Serrata) yang diinjeksi dengan ekstrak daun gelang laut (Sesuvium Portulacastrum)

Kepiting cangkang lunak memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan banyak disukai masyarakat. Akan tetapi sebagian besar budidaya kepiting cangkang lunak tidak mengalami usaha yang berkelanjutan. Kendala utama yang dihadapi yaitu periode molting kepiting bakau sangat sulit diketahui sehingga kepiting sulit untuk didapatkan serta lamanya waktu pemeliharaan dan kurangnya keseragaman laju molting kepiting bakau menyebabkan biaya operasional yang cukup tinggi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui sintasan dan respon molting kepiting bakau dengan penginjeksian dari ekstrak daun gelang laut serta menentukan dosis terbaik dalam proses penginjeksian ekstrak Daun Gelang Laut untuk Kepiting bakau (Scylla sp.). Perlakuan penginjeksian kepiting bakau (Scylla sp) bobot ±100 g dengan dosis: P1 (NaCL 0,9%) P2 (25 mg.L-1) P3 (50 mg.L-1) P4 (75 mg.L-1) P5 (100 mg.L-1) masing-masing 6 ekor kepiting dipelihara selama 40 hari, penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) tunggal, hasil analisis ragam menunjukan ekstrak daun gelang laut berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bobot mutlak kepiting bakau, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap respon molting dan pertumbuhan lebar karapaks mutlak. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa didapatkan nilai tertinggi pada dosis 100 mg.L-1 yaitu dengan hasil molting kepiting bakau sebesar 50%, pertumbuhan bobot mutlak sebesar 17,50±5,24 g, pertumbuhan lebar karapaks mutlak sebesar 0,35±0,10 cm, serta sintasan kepiting bakau selama 40 hari masa pemeliharaan mencampai tingkat keberhasilan yaitu sebesar 100 %