Analisis keputusan petani dalam berusahatani bawang merah di Desa Cambai Selatan Kecamatan Namang Kabupaten Bangka Tengah

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan teknik pengelolaan usahatani bawang merah di Desa Cambai Selatan Kecamatan Namang Kabupaten Bangka Tengah. (2) Menghitung pendapatan yang diterima petani dari usahatani bawang merah di Desa Cambai Selatan Kecamatan Namang Kabupaten Bangka Tengah. (3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi petani untuk memutuskan luas lahan bawang merah di Desa Cambai Selatan Kecamatan NamangKabupaten Bangka Tengah.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan februari 2020 hingga bulan agustus 2020 di Desa Cambai Selatan Kecamatan Namang Kabupaten Bangka Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Metode penarikan contoh yang digunakan yaitu metode sensus. Metode analisis yang digunakan deskriptif kualitatif, menggunakan rumus pendapatan, dan analisis regresi binary logistik menggunakan SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Teknik pengelolaan usahatani bawang merah di Desa Cambai Selatan dengan dilakukan pembajakan menggunakan cangkul, kultivator, dan handtraktor, tenaga kerja menggunakan tenaga kerja keluarga, namun ada juga yang menggunakan tenaga kerja luar keluarga,modal yang digunakan petani dalam berusahatani bawang merah di Desa Cambai Selatan merupakan modal pribadi, dengan melakukan manajemen dengan pemilihan bibit, penanaman bibit, pemupukan, pemeliharaan, pasca panen, dan pemanenan. (2) Pendapatan yang diterima petani dari usahatani bawang merah di Desa Cambai Selatan per musim tanam dengan waktu tanam 60 – 70 hari dan rata-rata luas lahan 1400 m2 sebesar Rp. 30.213.801,48 dengan total biaya produksi rata-rata per musim tanamnya dengan rata-rata luas lahan 1400 m2 yaitu sebesar Rp. 1.706.198,52biaya produksi tersebut tidak termasuk bibit bawang merah, karena bibit diperoleh dari bantuan pemerintah. (3) Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap keputusan petani berusahatani bawang merah yaitu usia, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan, pengalaman usahatani, dan ketersediaan modal