Analisis strategi pengembangan industri kecil menengah (studi kasus pada industri kerajinan di kota Pangkalpinang)

Industri kerajinan di kota Pangkalpinang merupakan industri yang paling rendah jumlah unit usahanya dibandingkan dengan industri lainnya dan cenderung tidak mengalami kenaikan sama sekali dari tahun 2016-2018. Berdasarkan hasil wawancara di lapangan, didapatkan temuan bahwa industri kerajinan mempunyai beberapa kendala baik dari internal maupun eksternal. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh industri kerajinan yang terdaftar di Dinas perindustrian kota Pangkalpinang dimana seluruh populasi tersebut dijadikan sebagai sampel yaitu berjumlah 62 unit usaha. Variabel penelitian penelitian ini adalah tenaga kerja, pemasaran dan regulasi pemerintah. Metode pengumpulan datanya meliputi wawancara, dokumentasi dan kuesioner, sedangkan teknik analisis data yaittu deskriptif dan analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan strategi yang tepat dalam upaya pengembanganindustri kerajinan di kota Pangkalpinang adalah strategi pertumbuhan melalui integrasi horizontal. Strategi yang dapat diterapkan lebih defensif, yaitu menghindari kehilangan penjualan dan kehilangan profit. Adapun hal yang bisa dilakukan yaitu memperluas pasar, memperbaiki fasilitas produksi dan teknologi serta dapat melalui akuisisi/joint venture