TANGGUNG JAWAB PENGECER DALAM PENDISTRIBUSIAN PUPUK BERSUBSIDI KEPADA KELOMPOK TANI DI KECAMATAN KETAHUN KABUPATEN BENGKULU UTARA

Pupuk bersubsidi adalah barang dalam pengawasan yang pengadaan dan penyalurannya mendapat subsidi dari pemerintah untuk kebutuhan kelompok tani dan/atau petani di sektor pertanian.Pupuk Bersubsidi dibutuhkan oleh petani yang memiliki lahan pertanian ataupun perkebunan, seperti Kecamatan Ketahun.Namun Pupuk Bersubsidi sering di salurankan atau di distribusikan ke non-kelompok tani, sehingga diperlukan perlindungan kepada kelompok tani yaitu berupa tanggung jawab dari pengecer. Dalam skripsi ini di angkat dua permasalahan yaitu bagaimanakah tanggung jawab pengecer pupuk bersubsidi kepada kelompok tani di Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara dan bagaimanakah proses penyelesaian masalah antara pengecer dengan kelompok tani di Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Hukum Empiris dengan metode pendekatan kualitatif. Hasil penelitian yaitu tanggung jawab pengecer dalam pendistribusian pupuk bersubsidi sesuai dengan Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) antara Distributor dengan Pengecer yaitu pengecer harus mendistribusikan kepada kelompok tani. Namun Pupuk bersubsidi tidak disalurkan secara maksimal oleh Pengecer di Kecamatan Ketahun terutama Pupuk Urea dan Phonska, Setiap kios seharusnya mendistribusikan Pupuk Urea dan Phonska pada kelompok tani masing-masing 10 ton namun Kios Mekarsari hanya menyalurkan 7 ton dan 5 ton, Kios Maju tani hanya menyalurkan 5 ton pupuk Urea dan 5 ton pupuk Phonska sedangkan kios Talaba Tani sama halnya dengan Kios Mekarsari hanya menyalurkan pupuk Urea 7 ton dan pupuk Phonska 5 ton. Namun hal tersebut didasari oleh keterpaksaan dan penyelesaian masalah antara pengecer dengan kelompok tani dilakukan dengan musyawarah/mufakat