Saling Memaafkan: Pentingkah dalam Organisasi?

Sudah menjadi hakikatnya, sebuah organisasi harus mampu bertahan dan tumbuh sesuai dengan tujuannya. Telah banyak pendekatan dan konsep yang memastikan agar organisasi seperti itu. Ketika psikologi positif hadir dan berkembang, kalangan ilmuwan di bidang organisasi perilaku dan kepemimpinan melihatnya sangat relevan untuk diadopsi. Di Indonesia, perkembangan ini juga cukup dirasakan. Di kampus-kampus tertentu yang memiliki fakultas atau program studi psikologi, para dosen mulai mempelajarinya lewat riset dan mengajarkan pada mahasiswa dalam bentuk matakuliah atau tugas-tugas. Di saat yang sama, para praktisi, baik profesional atau konsultan manajemen maupun trainer manajemen sumber daya manusia mulai menerapkannya dalam bentuk program atau pelatihan-pelatihan. Buku ini hadir dari keinginan untuk menumbuhkembangkan wawasan konseptual dan juga penerapan psikologi positif dalam organisasi. Buku ini terdiri dari tiga bagian: kepemimpinan positif, iklim positif, dan individu positif. Ketiga aspek ini saling menguatkan (reinforcing), saling terkait, dan saling menguatkan. Kepemimpinan dapat menciptakan iklim yang positif, dengan tindakannya yang dapat menjadi panutan bagi kolega, bawahan, serta para mitra organisasi. Begitupula, lewat keputusan-keputusannya pemimpin dapat mengarahkan kebijakan, peraturan yang ada di perusahaan. Sebagai bagian dari program Asosiasi Psikologi Positif Indonesia (AP2I), diharapkan hadirnya buku ini dapat menjadi sumber rujukan bagi pengembangan ilmu, yang dapat digunakan di fakultas psikologi, terutama mendalami psikologi industri dan juga program studi yang mengajarkan ilmu-ilmu keorganisasian atau kepemimpinan. Begitupula diharapkan dapat menjadi landasan untuk mempraktikkan dan pengembangan ilmu di industri oleh para profesional di dunia industri