Efek daya hambat kombinasi ekstrak alang-alang (Imperata cylindrica) dengan antibiotik amoksilin, kloramfenikol dan kotrimoksazol terhadap bakteri escherichia coli dan staphylococcus aureus

ABSTRAKBhayangkara D, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, Oktober 2018. Efek Daya Hambat Kombinasi Ekstrak Alang-alang (Imperata cylindrica) dengan Antibiotik Amoksisilin, Kloramfenikol dan Kotrimoksazol terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Pembimbing 1: Faisal, Pembimbing 2: Rio RisandiansyahPendahuluan: Tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan infeksi adalah alang-alang (Imperata cylindrica). Saat ini bakteri telah resisten terhadap beberapa antibiotik, sehingga diperlukan tindakan mengatasi resistensi dengan cara mengombinasikan tanaman herbal dengan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi kombinasi alang-alang dengan antibiotik terhadap E.coli dan S.aureus.Metode: Eksperimental laboratorium secara in vitro.Uji zone of inhibition (ZOI) dilakukan menggunakan metode AZDAST yang dimodifikasi dengan sumuran. Kadar Hambat Minimum (KHM) kombinasi diuji dengan metode makrodelusi dan dievaluasi dengan melihat ada tidaknya endapan pada dasar tabung. Kadar Bunuh Minimum (KBM) merupakan lanjutan uji KHM yang dilakukan pada cawan petri, selanjutnya ditetesi KHM dari setiap suspensi untuk meilihat ada tidaknya pertumbuhan bakteri.Hasil: Uji ZOI kombinasi alang-alang dengan amoksisilin (AMX), kloramfenikol (CHL) dan kotrimoksazol (CTX) pada E.coli meningkatkan diameter zona bening secara signifikan. Hasil ZOI kombinasi AMX dan CTX terhadap S.aureus bernilai sama dengan hasil tunggalnya, sedangkan kombinasi CHL dengan alang-alang menurunkan diameter secara signifikan. Hasil Fractional Inhibitory Concentration Index (FICI) dari KHM semua antibiotik menunjukkan interaksi yang aditif terhadap kedua bakteri. Farctional Bactericidal Concentration Index (FBCI) dari KBM menunjukkan interaksi yang sinergis pada alang-alang dengan AMX terhadap S.aureus dan aditif pada antibiotik lainnya. Pada E.coli, FBCI hanya dinilai pada antibiotik CHL dengan nilai aditif.Kesimpulan:Alang-alang meningkatkan efektifitas ketiga antibiotik terhadap bakteri E.coli. Pada S.aureus alang-alang hanya meningkatkan AMX dan CHL, sehingga dapat disimpulkan kombinasi bernilai sinergis. Kombinasi alang-alang dengan CHL terhadap Ecoli bersifat bakterisidal, sama halnya dengan AMX dan CTX terhadap S.aureus. Pada kombinasi herbal dengan CHL terhadap S.aureus bersifat bakteriostatik.Kata Kunci: Alang-alang, Amoksisilin, Kloramfenikol, Kotrimoksazol, E.coli, S.aureus, ZOI, KHM, KBM.ABSTRACTBhayangkara D, Faculty of Medicine. Islamic University of Malang, October 2018. Inhibitory effect of combination Alang-alang (Imperata cylindrica) with Antibiotics Amoxicillin, Chloramphenicol, Cotrimoxazole in Escherichia coli and Staphylococcus aureus bacteria Supervisor 1: Faisal, Supervisor 2: Rio RisandiansyahIntroduction: The plants that can be used to treat infections are Imperata cylindrica. Currently, bacteria are resistant to several antibiotics, so it is necessary to act to overcome this resistance with combine medicinal plants with antibiotics. This study aims to determine the interaction of the combination of Imperata with antibiotics against E.coli and S.aureus.Methods: This study uses on in vitro experimental laboratory. Zone of inhibition (ZOI) test was performed using the well-modified AZDAST method. The combination of the minimum inhibition concentration (MIC) was tested by the macrodilution method and evaluated by observing the presence of deposits in the lower part of the tube. The minimum Minimum Bactericidal Concemtration (MBC) is a follow-up of the MIC test performed on a petri dish, and the MIC is removed from each suspension to determine if bacterial growth is present or not.Results: The ZOI combination of cane with amoxicillin (AMX), chloramphenicol (CHL) and cotrimoxazole (CTX) in E.coli significantly increased the diameter of clear zone. The results of the combination with AMX and CTX ZOI in S.aureus were worth the same as their single results, while combinations of CHL with rods significantly reduced the diameter. The results of the fractional inhibitory concentration index (FICI) from MIC values of all antibiotics show additive interactions with both bacteria. The fractional bactericidal concentration index (FBCI) from MBC value indicating synergistic interactions with Imperata and S.aureus and additives to other antibiotics. In E.coli, FBCI was evaluated only with CHL antibiotics with additive values.Conclusion: Imperata increases the effectiveness of the three antibiotics against E.coli bacteria. In S.aureus Imperata only increases AMX and CHL, so it can be concluded that the combination is synergistic. The combination of rods with CHL against E.coli is bactericidal, as is AMX and CTX against S.aureus. In combinations of herbs with S. aureus CHL, it is bacteriostatic.Key words: Imperata, amoxicillin, chloramphenicol, cotrimoxazole, E.coli, S.aureus, ZOI, MIC, MBC