Analisis risiko produksi pada komoditas bawang merah serta faktor sosial ekonomi yang mempengaruhinya (studi kasus di desa Sidokare kecamatan Rejoso kabupaten Nganjuk)

AbstractDesa Sidokare Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk merupakan daerah sentra produksi bawang merah terbesar di wilayah Jawa Timur. Seiring berjalanya waktu produksi bawang merah di Desa Sidokare mengalami penurunan produksi yang signifikan yang dipengaruhi oleh aspek budidaya, aspek geografis dan aspek sosial ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan dan R/C ratio pada usahatani bawang merah,menganalisis faktor dan risiko utama penyebab turunya produksi bawang merah,faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi produksi bawang merah. Penelitian ini dilakukan di Desa Sidokare Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. Penarikan sample dilakukan dengan metode simple randomsampling dengan jumlah sample yang diambil sebanyak 50 responden. Metode analisis data yang digunakan yaitu model analisis fungsi produksi Cobb Douglass dan OEB (Observed Economic Behavior). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai R/C ratio sebesar 2,13 yang berarti usahatani bawang merah menguntungkan dan layak diusahakan. faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi bawang merah yaitu lahan, benih dan KCL.faktor risiko produksi yang berpengaruh secara nyata terhadap produksi bawang merah adalah lahan,TSP,KCL dan tenaga kerja. Preferensi petani terhadap risiko produksi adalah risk averse yang berarti penghindar risiko, analisis faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap risiko produksi yaitu umur dan pendidikan.Sidokare Village, Rejoso Subdistrict, Nganjuk District is the largest center of onion production in the East Java region. Over time the production of shallots in Sidokare Village experienced a significant decline in production which was influenced by aspects of cultivation, geographical aspects and socio-economic aspects. This researchis to determine the level of income and R / C ratio on onion farming, analyze the main factors and risks for the onion production decline, socioeconomic factors that affect onion production. This research was conducted in Sidokare Village, Rejoso District, Nganjuk Regency, East Java. Sampling is done by simple random sampling method with the number of samples taken as much as 50 respondents. Data analysis method used is Cobb Douglass and OEB (Observed Economic Behavior) production function analysis models. The results of this research indicate that the R/C ratio is 2.13 which means that onion farming is profitable and feasible. The production factors that affect the production of onion areland, seeds and KCL. Production risk factors that significantly affect onion production are land, TSP, KCL and labor. Farmer's preference for production risk is risk averse which means risk avoidance, socioeconomic factor analysis that influences production risk, namely age and education.Keyword:Risiko, produksi, pendapatan,sosial ekonom