Efek ekstrak biji kedelai (Glycine max), rimpang jahe wangi (Zingiber officinale) dan kombinasinya terhadap kadar high density lipoprotein (HDL) dan low density lipoprotein (LDL) serum tikus model diabetes mellitus

RINGKASANEFEK EKSTRAK BIJI KEDELAI (Glycine max), RIMPANG JAHE (Zingiber officinale) DAN KOMBINASINYA TERHADAP KADAR HDL DAN LDL SERUM TIKUS MODEL DIABETES. Pembimbing I : Yudi Purnomo, Pembimbing II: Helmin Elyani. Pendahuluan: Dislipidemia pada diabetes melitus (DM) berperan terhadap peningkatan resiko penyakit kardiovaskuler. Biji kedelai dan rimpang jahe merupakan herbal yang dikenal memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai terapi alternatif dislipidemia pada DM, tetapi bentuk kombinasi kedelai-jahe (delja) belum pernah dilakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi biji kedelai, jahe , dan kombinasinya sebagai anti-dislipidemia pada DM.Metode: Tikus sprague dawley jantan berusia 12 minggu dibedakan menjadi kelompok kontrol normal, kelompok kontrol perlakuan (kontrol positif) dan 4 kelompok perlakuan. Hewan coba di induksi dengan diet tinggi lemak-fruktosa (DTLF) dan streptozotocin 25 mg/kgBB intraperitoneal (i.p) multiple dose. Selanjutnya diberikan ektrak biji kedelai 5 g/kgBB , rimpang jahe 500 mg/kgBB, herbal kombinasi delja I 2500:250 mg/kgBB, delja II 5000 : 500 mg/kgBB. Pengukuran kadar HDL serum menggunakan spektrofotometer ? = 500 nm, sementara LDL menggunakan rumus Friedewald (indirect). Analisa satistik menggunakan One Way ANOVA dilanjutkan dengan uji LSD (